JAKARTA (DP) – Pasar mobil murah dan ramah lingkungan atau LCGC tercatat melandai pada bulan Mei. Tapi, Honda masih mendulang kontribusi yang cukup optimal dari segmen tersebut melalui All New Honda Brio. Produk itu masih konsisten terjual di angka 5.000 unit hingga 6.000 unit per bulan sekaligus menjadi kontributor utama penjualan Honda.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan LCGC pada Mei 2019 mencapai 18.271. Angka tersebut turun 16,88% jika dibandingkan dengan Mei 2018, sebanyak 21.982.
”Total market turun. Indikasinya karena daya beli turun,” kata Direktur Marketing dan Aftersales PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy pada akhir pekan.
Menurut Jonfis, hingga bulan keenam, tahun ini permintaan Brio masih positif. Brio menyumbangkan kontribusi lebih dari 30% pada total penjualan Honda. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan Brio tahun ini meningkat 10%.
”Demandnya masih tinggi,” papar dia.
Sedangkan Sekertaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara memperkirakan, industri otomotif masih tumbuh dengan target penjualan 1,1 juta unit atau tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan capaian 2018, yaitu 1,15 juta unit. Pembangunan infrastruktur jalan dari barat hingga timur Indonesia menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri.
”Dengan pembangunan yang merata, diharapkan menyebabkan aktivitas ekonomi di daerah menggeliat sehingga daya beli meningkat,” ujarnya.
Sampai Mei, penjualan mobil terbanyak masih dipegang Toyota dengan jumlah 29.280 unit. Kemudian, di posisi kedua Daihatsu sebesar 14.178 unit atau turun 20% jika dibandingkan dengan penjualan tahun lalu.
Peringkat ketiga diduduki Mitsubishi sebanyak 11.761 yang juga turun 30,6% jika dibandingkan dengan Mei 2018 sebanyak 16.967.
Selanjutnya, penjualan Honda pada Mei mencapai 11.048 atau turun 22,8% secara tahunan. Kemudian, sales Suzuki sebanyak 8.775 unit atau turun 30,1% jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Sementara itu, pada kelompok lain, penjualan tercatat 6.211 unit atau turun 19,4%. [Dp/Pnb]
