Konsep Unik Modifikasi Hadir di Final Blackauto Battle 2019

DAPURPACU – Seri pamungkas Blackauto Battle (BAB) 2019 di Kota Yogyakarta memunculkan dua gelaran sekaligus dalam satu venue. Berlangsung di Jogja Expo Center, Yogyakarta, 30 November – 1 Desember lalu, kedua even itu terdiri dari Blackauto Battle dan Warm Up.

pada final battle kali ini menampilkan menampilkan sisi lain dari dunia car tuning Indonesia yaitu ‘Meet Up’, di mana kegiatan ini menjadi hits dan booming pada 3-4 tahun belakangan.

Keseruan pun tak kalah pada ‘venue’ Warm Up, yang diyakini membawa nafas baru dengan mencoba merangkul semua segmen para car enthusiast.

Dipilihnya Kota Pelajar sebagai lokasi puncak even dikarenakan posisi geografis Yogyakarta yang strategis dan sangat terjangkau dari banyak daerah di Pulau Jawa.

Sebagai kota budaya yang sangat mempunyai ciri khusus, peran Kota Yogyakarta hingga saat ini masih dianggap sebagai salah satu pusat trend setter serta kiblat dari para pecinta car tuning Tanah Air.

“Konsep berbeda dari tahun sebelumnya, karena kali ini kita menggabungkan dua even sekaligus yaitu warm up dan blackauto battle itu sendiri. Jadi publik bisa memilih even yang disesuaikan dengan genre mobilnya,” ujar Boy Prabowo

Yogyakarta dianggap mempunyai magnet khusus yang membuatnya tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Jogjakarta memang sangat berpotensi sebagai lokomotif industri car tuning terutama untuk modifikasi dan car audio.

Sejumlah team dan komunitas mobil dari berbagai genre banyak terdapat di kota yang dalam masa pendudukan pernah menjadi Ibukota Negara Indonesia itu. Selain itu, Yogyakarta juga terbukti mampu menelurkan karya dan prestasi nasional yang mampu memberi warna berbeda pada dunia car tuning Nasional.

“Battle juga seru, karena kualitas mobil yang baik serta konsep yang segar. Jadi juri harus lebih teliti. Selain itu, tahun ini konsep retro berbicara banyak dalam urusan konsep modifikasi,” tambah Boy.

Sebagai tuan rumah, Final Battle kali ini menyuguhkan sebuah kompetisi modifikasi, car audio serta beberapa gimick yang berbeda dari kompetisi yang ada di Indonesia pada umumnya.

Pengkategorian, sistem pertandingan, penjurian, metode penilaian serta aturan lain sudah dirancang sedemikian rupa dengan mengedepankan aspek fairness dan terukur dengan baik.

Menggandeng asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai wadah penjurian, bertujuan agar teknis penjurian lebih matang dan terstandarisasi dengan baik. Selain itu agar penjurian yang dilakukan fair dengan metode terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Para juri yang memberikan penilaian adalah mereka yang telah berpengalaman di bidangnya dan telah teruji dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Tak hanya itu, Blackauto Battle juga menggandeng asosiasi penjurian Amerika yaitu International Tuning Standar (ITS), yang semakin memantapkan penjurian di Final Battle 2019 ini.

Tak hanya audio, para pecinta mesin, kecepatan, tenaga dan adrenalin juga disuguhkan dengan satu-satunya engine performace show di Indonesia lewat Black Auto Dynotest.

Mobil yang sudah mengalami ubahan akan diukur kemampuannya secara real time melalui alat yang biasa disebut dynamo meter. Kelas yang dipertandingkan adalah 2WD, 4WD dan AWD

Tampil sebagai Black Auto Master adalah Ford Falcon garapan Akasia Jakarta yang mengusung model klasik dan retro racing. [dp/MTH]

Previous articleWarga Cibubur ‘Geruduk’ Pameran Skutik Premium Honda
Next articleFerrox Kini Tersedia Untuk Yamaha XSR155