DAPURPACU – Tepat 15 Juli mendatang, Nissan akan meluncurkan model terbarunya yang memadukan karakteristik kendaraan crossover dengan mobil ramah lingkungan, yakni Ariya EV.
Pengumuman bakal diluncurkannya versi produksi terakhir ini usai para petinggi Nissan melakukan pertemuan pemegang saham tahunan, di mana nantinya Ariya EV akan dijual di pasar global seperti di Cina, Eropa dan Amerika Serikat.
Rival dari Tesla Model Y ini akan dipasangkan sistem penggerak semi-otonom ProPilot 2.0, seperti saat mobil ini masih dalam tahap purwarupa. Dikonfigurasi dengan mesin listrik terbaru, diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 483 km.
Meski begitu, Nissan tidak mengonfirmasikan apakah teknologi tersebut akan diperkenalkan juga ke pasar lain atau akan tetap eksklusif Negeri Matahari Terbit itu.
Teknologi ProPilot 2.0 memungkinkan mobil untuk menjaga akselerasi, pengereman, dan kemudi sendiri di jalan raya, tanpa memaksa pengemudi untuk tetap memegang kemudi setiap saat.
“Yang menonjol dari Ariya terbaru ini adalah perpaduan elektrifikasi dan teknologi bantuan pengemudi canggih, yang diharapkan dapat berkembang menjadi mobil self-driving di masa mendatang,” jelas CEO Nissan, Makoto Uchida.
“Kami pun berharap Ariya mampu memainkan peran kunci sebagai ‘motor’ bagi pabrikan sekaligus wajah Nissan terkini di masa depan,” tambah Uchida.
Hadirnya Ariya juga merupakan bagian dari strategi Nissan untuk meluncurkan tidak kurang dari delapan model listrik dalam 18 bulan ke depan, dan 12 model yang sepenuhnya baru.
Produksi Ariya sendiri dilakukan di pabrik Tochigi, Jepang, di mana pabrik itu sedang dikonversi menjadi pabrik khusus perakitan mobil listrik. [dp/MTH]
