Akuisisi, Diyakini Pelumas Mobil Bakal Kuat di Indonesia

DAPURPACU – Federal Lubricants kini resmi menjadi ‘keluarga besar’ ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia asal Amerika Serikat, sejak diakuisisi pada Maret 2018 silam.

Meski begitu, ExxonMobil memberikan kebebasan kepada merek pelumas buatan lokal itu untuk tetap berniaga, dengan fokus utamanya menyasar pasar roda dua. Sementara ExxonMobil mengincar segmen premium, baik di segmen motor maupun mobil.

Untuk membuktikan langkah keseriusan tersebut, pelumas merek Mobil kini diproduksi di pabrik PT Federal Karyatama (FKT), yang berada di kawasan Industri Cilegon, Banten, per Februari 2020 lalu.

Nantinya, hak pemasaran tetap dipegang oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (ExxonMobil Lubricants). Pabrik FKT itu fokus untuk memproduksi pelumas-pelumas merek Mobil™ dan Federal Oil di pabrik berkapasitas 700 ribu barrels per tahun tersebut.

Berkat pengalaman di lebih dari 30 tahun, proses pengerjaan dilakukan berstandarisasi internasional. Khusus produk pelumas merek Mobil, Diakui saat ini masih dilakukan pemindahan produksi secara bertahap dari yang sebelumnya dilakukan di pabrik ExxonMobil yang berlokasi di Jurong, Singapura.

Disela temu media secara virtual, Rabu (9/9) lalu, Head of Indonesia Lubricants Market ExxonMobil, Patrick Adhiatmadja menuturkan bahwa dengan dimulainya produksi oli merek Mobil, menjadi prestasi prositif dari karya anak bangsa.

“Bagi kami ini sebuah tonggak sejarah bagi ExxonMobil Lubricants, karena untuk kali pertama pelumas Mobil mulai diproduksi di Indonesia, yang tentunya akan dipasarkan juga di Indonesia,” jelasnya lagi.

Patrick mengakui, produksi lokal pelumas Mobil, sejatinya, sudah direncanakan jauh-jauh hari sebagai bagian dari masuknya PT FKT ke dalam keluarga besar ExxonMobil.

Untuk bisa mencapai dalam tahapan produksi, lanjut Patrick, pihaknya telah melalui serangkaian tahapan dan proses yang cukup panjang, mulai dari penyesuaian prosesnya, safety, dan prosedur yang sesuai dengan standarisasi ExxonMobil.

Di sisi lain, lanjut Patrick, langkah ini juga bertujuan untuk memaksimalkan pemasaran, serta penyebaran pelumas Mobil, sehingga pelumas tersebut dapat dengan mudah didapatkan di bengkel-bengkel motor di Tanah Air.

“Kami punya brand value tinggi khususnya pada pelumas roda dua. Tak hanya kekuatan merek, juga ditunjang oleh jalur distribusi kami yang sudah ada,” kata Patrick kemudian.

Saat ini, pemasaran pelumas Mobil sudah mulai digulirkan dengan integrasi jaringan untuk penjualan produk Federal Lubricants dan ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Pemasaran pelumas Mobil didukung jaringan yang luas di seluruh Indonesia.

Kekuatan pemasaran didukung kuat oleh PT FKT, yang sejak resmi hadir di Tanah Air pada 1988, telah memiliki jaringan distribusi sebanyak 40 dealer, 3.200 federal oil center, dan lebih dari 10.000 pengecer di seluruh Indonesia.

Patrick mengklaim pihaknya cukup kuat di sektor business-to-consumer (B2C), dan induk perusahaan mereka kuat di sektor business to business (B2B).

Adapun hasil dari akuisisi tersebut, kedua belah pihak bertekad mulai integrasi jaringan distribusi penjualan yang berfokus pada area-area potensial, seperti Jawa, Bali dan Sumatera. [dp/MTH]

Previous articleHonda Indonesia Pancing Generasi Muda Drifting Virtual
Next articlePaket Ban Rp100 Ribuan di Gerai Shop&Bike