Hindari Rasa Lelah Saat Mengendarai Motor

DAPURPACU – Aktivitas mengendarai sepeda motor membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang selalu prima. Tak jarang, pada saat berkendara badan kita merasakan rasa lelah sehingga tingkat konsentrasi menurun. Dalam kondisi tersebut, sangat berbahaya jika dipaksakan untuk tetap berkendara di jalan raya.

Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal berbagi tips mengenai beberapa hal yang perlu dilakukan agar tidak mudah lelah saat mengendarai sepeda motor, salah satunya dengan melakukan pemanasan / stretching.

“Sebelum mengendarai sepeda motor kita perlu melakukan pemanasan. Fungsinya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan reflek, serta sebagai langkah pencegahan dari jatuh dan kesalahan pengoprasian,” Ungkap Muhammad Ali Iqbal.

Pemanasan yang dilakukan sebelum berkendara tak hanya perlu dilakukan saat akan berkendara jarak jauh / turing saja, namun juga perlu dilakukan sebelum berkendara jarak dekat sehari-hari. Pemanasan dapat meningkatkan sirkulasi darah tubuh pengendara, hal tersebut akan mendorong tercukupinya kebutuhan oksigen di otak. Dengan demikian fokus dan konsentrasi akan terjaga dan pengendara tidak mudah merasa mengantuk.

Baca juga:  Inilah Tiga Fungsi Utama Sensor CKP pada Motor Injeksi

Pemanasan yang dilakukan tidak perlu dilakukan secara berlebihan atau seperti saat akan melakukan olahraga yang intens. Cukup melakukan peregangan otot anggota gerak tubuh. Sehingga pengendara tidak terlalu lelah akibat proses pemanasan ini. Saat melakukan perjalanan jauh, proses pemananasan / stretching ini dapat dilakukan kembali saat kondisi tubuh mulai lelah dan otot anggota gerak tubuh mulai terasa kaku.

Selain melakukan pemanasan / stretching sebelum berkendara, ada hal lain yang perlu diperhatikan agar tidak mudah lelah saat mengendarai sepeda motor, yaitu postur dan posisi saat berkendara. Upayakan pundak pengendara selalu rileks dan siku tangan sedikit menekuk agar getaran yang ditimbulkan jalan bisa tereduksi oleh fleksibilitas siku pengendara.

“Saat kita melewati jalan rusak atau jalan tidak rata, getaran tersebut akan membuat setang sepeda motor bergetar. Jika posisi tangan dan siku lurus, maka getaran tersebut akan naik ke pundak dan kemudian diteruskan langsung ke tubuh kita. Efeknya tubuh kita akan jadi lebih cepat lelah akibat getaran tersebut,” pungkas Muhammad Ali Iqbal. [dp/BGS]

Previous article4 Mobil Honda Berhasil Raih Poin di F1 Grand Prix Rusia
Next articleKepuasan Konsumen Pada Auto2000 Kembali Berbuah Penghargaan