DAPURPACU – Mahasiswa Indonesia kembali menorehkan prestasi positif, setelah pada kompetisi Spirit of Shell Eco-marathon Virtual Off-Track Award 2020 berhasil menjuarai ajang tersebut.
Tim Apatte62 dari Universitas Brawijaya, Malang, berhasil menjadi juara di ajang itu dengan menundukkan para mahasiswa dari wilayah Asia seperti Brunei Darussalam, Tiongkok, Mesir, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.
Kompetisi global yang diadakan dalam format baru di tengah pandemi ini berlangsung dari bulan Agustus hingga akhir September, dan diikuti dari berbagai negara di benua Asia, Amerika, dan Eropa.
Spirit of Shell Ecomarathon merupakan penghargaan khusus dari Royal Dutch Shell kepada tim-tim mahasiswa yang selama masa pandemi menunjukkan ketekunan, kepedulian, empati dan inovasi terhadap STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika).
Tim beranggotakan Muhammad Alfian Ambong, Rayhan Nabil, Aulia Rahma Dieny, Rafif, Ezrha Pragiwaka, Devin Anindya Satyatama, Muhammad Reza Baramardhika, Calvin Fajar, Dwiagni Putra, Miftah Solahuddin, Fahri Fauzan, dan Dr. Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST.,MT sebagai dosen pembimbing.
Dalam kompetisi virtual ini, video karya mereka menceritakan kisah perjalanannya dalam mengembangkan robot desinfeksi berteknologi sinar UV untuk sterilisasi ruangan, demi berkontribusi pada pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Teknologi mereka dinilai sukses dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang menawarkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pandemi di seluruh dunia.
Terlebih tim Apatte62 menyempurnakan teknologi robot tersebut demi mewujudkan aspirasi mereka untuk memproduksi karya tersebut secara massal agar manfaatnya dapat dirasakan di seluruh nusantara.
“Kami sangat bangga atas penghargaan ini, dan ingin terus bisa berkontribusi kepada masyarakat dengan prestasi-prestasi kami lainnya,” ujar Alfian sebagai Manajer Tim Apatte62.
Di sisi lain, Rhea Sianipar, VP External Relations Shell Indonesia, mengaku bangga atas prestasi semua tim dari Indonesia yang berhasil masuk ke tahapan final dari kompetisi Spirit of SEM.
“Kemenangan tim keluar menjadi juara merupakan suatu bukti generasi muda Indonesia di situasi pandemi inipun mampu mencetak prestasi dunia,” imbuh Rhea.
Rhea menambahkan, tim Apatte62 mampu memukau para juri dalam empat aspek penting yang menjadi kriteria, yaitu ketekunan, kepedulian, empati, dan inovasi yang mereka tunjukkan dalam kompetisi. [dp/MTH]