DAPURPACU – PT Federal International Finance (FIFGroup) turut peduli dengan para korban banjir di Kalimantan Selatan dan gempa yang melanda Sulawesi Barat. Tepatnya di Mamuju dan Majene.
Melalui cabang-cabang yang ada di kedua wilayah itu, FIFGroup menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako berisikan kebutuhan pangan dan sandang, serta obat-obatan.
Bantuan diberikan secara bertahap dari tanggal 18 Januari sampai dengan 25 Januari, di 10 titik lokasi bencana yaitu Langsa, Martapura, Mempawah, Mamuju, Tanjung, Banjarmasin, Singkawang, Centralize Martapura, Manado dan Jatibarang.
Tak hanya itu, bantuan juga diserahkan melalui perwakilan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Indonesia Marketing Association (IMA) Banjarmasin.
Total 1.876 jiwa penerima bantuan, yang berasal dari dana sosial syariah FIFGroup pada Tahap I dan Tahap II, dengan total nominal sebesar Rp680,5 juta dan akan terus bertambah pada Tahap II di berbagai daerah bencana lainnya.
Bantuan diserahkan secara simbolis langsung oleh Kepala Cabang dari masing-masing lokasi, baik di kantor cabang itu sendiri hingga di lokasi korban bencana.
Esther Sri Harjati selaku Human Capital, General Support & Corporate Communication Director FIFGroup menuturkan, pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyalurkan bantuan.
“Saya berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi masa sulit ini,” tutur Esther, dalam keterangan resminya, Minggu (24/1) malam.
Sementara itu, Chief Corporate Communication and CSR FIFGroup, Yulian Warman, memaparkan bahwa di setiap penghujung dan di awal tahun, program CSR FIFGroup lebih banyak fokus ke bantuan bencana alam.
“Bantuan kami, terutama disalurkan ke masyarakat sekitar kantor cabang perusahaan yang benar-benar terkena dampak dari kedua bencana tersebut,” tutur Yulian.
“Tentu kami ikut merasakan apa yang dialami oleh masyarakat sekitar akibat bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan ini. Tapi kita harus tetap kuat, bangkit, bertahan dan berusaha dengan sebaik-baiknya menghadapi situasi yang berat ini,” ujar Aryanto Koerniawan, Branch Head FIFGroup Banjarmasin.
Update Gempa dan Banjir
Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Selatan (Diskominfo) melaporkan sebanyak 11 Kabupaten dan Kota terdampak banjir, yakni Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.
Total jumlah korban terdampak lebih dari 700.000 jiwa dan lebih dari 50.000 jiwa saat ini masih mengungsi. Selain itu, fasilitas, infrastruktur serta sarana prasarana banyak yang rusak akibat banjir, dan telah menelan kerugian lebih dari Rp90 miliar.
Bencana ini menunjukkan ketahanan lingkungan di Kalimantan Selatan masih lemah. Adanya kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan yang masif sehingga mengakibatkan kurangnya serapan air, disinyalir menjadi penyebab utama banjir besar itu.
Sedangkan di Sulawesi Barat, gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang menimpa wilayah Mamuju dan Majene membuat lebih dari 89.000 jiwa mengungsi.
Mereka masih bertahan di pengungsian dikarenakan rumah tempat tinggal yang hancur serta masih adanya ketakutan akan gempa susulan. Tanggap darurat di Mamuju diperpanjang sampai dengan akhir Januari ini.
Nahnu Hidayatulloh, Branch Head FIFGroup Cabang Mempawah mengatakan, melalui network-nya di titik-titik lokasi bencana berusaha yang terbaik untuk hadir dan bersama-sama melalui kondisi yang sulit ini.
“Bantuan sembako yang kami berikan berisi bahan pangan seperti beras, minyak goreng, telur dan mie instan. Semoga bantuan ini dapat memberikan vitamin penyemangat bagi para korban,” tandasnya.
“FIFGroup ingin berbagi dan membantu meringankan beban para korban. Semoga apa yang diberikan dapat memberikan manfaat,” pungkas Branch Head FIFGROUP Cabang Langsa, Kinoi Yudhistira. [dp/MTH]