DAPURPACU – Sebanyak 12 Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia secara serentak resmi menerapkan sistem tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law) mulai hari ini, Selasa (23/3).
Total ada 244 titik yang menjadi lokasi penempatan dari kamera ETLE, yakni di Polda Metro Jaya sebanyak 98 titik, Polda Riau 5 titik, Polda Jawa Timur 55 titik, Polda Jawa Tengah 10 titik, Polda Sulawesi Selatan 16 titik, dan Polda Jawa Barat 21 titik.
Selanjutnya di Polda Jambi 8 titik, Polda Sumatera Barat 10 titik, Polda DIY empat titik, Polda Lampung lima titik, Polda Sulawesi Utara 11 titik dan Polda Banten satu titik.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, tujuan pemasangan ETLE agar bisa melakukan penilangan meski mobil menggunakan pelat nomor luar kota.
Jadi, lanjutnya, jika Polda-polda yang tergabung dalam ETLE tahap satu di 12 Polda itu ‘menangkap’ ada pelat Jakarta yang melanggar di Surabaya, juga bisa dikenakan sanksi.
“Atau pelat dari Bogor yang melanggar di Jakarta, surat konfirmasinya bisa kita kirim dan akan sampai ke rumah walau dia berada di luar kota,” jelas Sambodo, dikutip dari NTMCPolri, Senin (22/3).
Rencananya, di tahap pertama ini, penerapan ETLE secara nasional tersebut akan diikuti oleh 12 Polda lainnya sampai keseluruhan Polda di Indonesia.
Sebagai informasi, menilang kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas berbasis elektronik juga semakin digencarkan oleh Kepolisian Indonesia. Polda Metro Jaya akan memasang 41 kamera dari 240-an tersebut di 10 koridor bus Transjakarta.
“Nanti (kamera ETLE) total ada 240-an, tapi khusus dari Polda Metro Jaya. Sebanyak 41 kamera itu berada di 10 koridor Transjakarta kemudian di beberapa titik di jalan tol,” tambahnya.
“Kemudian pemasangan kamera ETLE berlanjut di Depok dan di Kabupaten Bekasi. Itu semua akan dilaksanakan pada 23 Maret. Penindakannya sama,” pungkas Sambodo. [dp/MTH]
