Songsong Euro4, Hino Andalkan Mesin Commonrail Baru J08E, Begini Dalemannya

Mesin terbaru Hino, J08E, standar Euro4.

DAPURPACU – Pemerintah berencana menerapkan standar emisi Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel, yang dijadwalkan bakal dimulai pada April 2022 mendatang.

Hino mengaku siap mendukung kebijakan itu dengan menyiapkan mesin diesel commonrail Euro4 baru berkode J08E. Dan mesin tersebut kini terpajang di booth Hino di GIIAS 2021.

“Kami siap untuk memproduksi dan memasarkan truk dan bus dengan spesifikasi mesin Euro4 mulai tahun depan, 2022,” kata Anton, Training Division PT HMSI disela talkshow Oil Gallery di GIIAS 2021, Rabu (16/11) lalu.

Disebutkan oleh Anton, mesin J08E sudah dilengkapi teknologi terkini seperti sistem commonrail, Electronic Control Unit (ECU), sistem EGR, Diesel Oxidation Catalyst (DOC), Variable Noxxle Turbo (VNT) dan Autotensioner.

“Lewat fitur-fitur dan teknologi baru ini menjadi sebuah keunggulan dari mesin J08E, yang sudah siap diproduksi dan dipasarkan untuk menghadapi regulasi Euro4 sesuai peraturan pemerintah,” terangnya.

Sistem commonrail pada mesin ini berfungsi membuat aliran bahan bakar menjadi bertekanan tinggi secara konstan dan dikirimkan menuju injektor untuk diinjeksikan ke masing-masing silinder dengan control penuh dari ECU.

“Sehingga timing dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan menjadi lebih presisi dan efisien,” katanya lebih lanjut.

Sementara, Electronic Control Unit (ECU) dihadirkan sebagai otak utama pada kendaraan modern guna membaca dan mengolah semua informasi yang didapat dari sensor-sensor pada mesin serta mengatur kinerja mesin.

Baca juga:  Diler Pertama Jeep di PIK Baru Hadirkan Layanan Purna Jual

Sistem ECU tersebut, lanjut Anton, dapat mengeluarkan tenaga dan torsi yang maksimal dengan bahan bakar yang diklaim jauh lebih efisien.

“ECU pada mesin J08E ini juga memiliki kemampuan lain, seperti Heat Resistant yang tahan terhadap panas dari mesin, Anti Vibration yang bekerja optimal meskipun adanya getaran dan Water Resistand & Dust Proof, yang menjaga mesin dari air dan kotoran,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, pada mesin ini juga terdapat sistem EGR (Exhaust Gas Recirculating) yang berfungsi mengurangi senyawa negatif dari emisi gas buang.

Adanya sistem Cool EGR, mesin ini dapat mengembalikan sebagian gas buang ke sisi intake untuk menurunkan konsentrasi oksigen udara yang diinduksi dalam ruang bakar.

“Penurunan konsentrasi oksigen memungkinkan untuk mengurangi suhu pembakaran yang berfungsi meminimalisir kadar emisi NOx untuk pembuangan yang lebih bersih,” ujarnya.

Selain itu, EGR ini juga dapat mengontrol jumlah aliran gas buang yang akan dicampur menuju intake manifold dengan fitur EGR Valve, sehingga mendapatkan nilai yang lebih tepat dan efisien.

Menariknya lagi, pada mesin ini, Anton menerangkan bahwa terdapat lapisan seperti keramik pada DOC yang dibuat dari komponen logam khusus mengandung katalis yang dapat bereaksi merubah dan mengurangi emisi gas buang berbahaya menjadi lebih ramah lingkungan.

Baca juga:  Diler Pertama Jeep di PIK Baru Hadirkan Layanan Purna Jual

“DOC ini dirancang khusus mengurangi atau menyaring Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC) dan emisi Particlate Matter (PM), kemudian mengubahnya menjadi CO2, molekul Nitrogen dan H2O,” tuturnya.

Teknologi turbo modern yang disebut VNT juga terdapat pada mesin ini, yang dapat beroperasi secara variabel dengan kontrol secara elektrikal.

“Di mesin J08E ini juga ada teknologi VNT yang mampu mengatur volume hisap, volume aliran EGR dan membuat efisiensi pembakaran bisa menjadi lebih optimal dengan kontrol dari ECU,” papar Anton.

“Pada mesin terbaru Hino ini juga digunakan juga V-Belt Autotensioner, yang dapat menyetel ketegangan fanbelt secara otomatis,” sambungnya.

Dirinya mengatakan bahwa mesin Hino J08E ini menghasilkan tenaga maksimal direntang 236 hp hingga 276 hp. Perlu diketahui, di pameran GIIAS kali ini, booth Hino juga memajang beberapa suku cadang dari mesin commonrail.

COO Director PT HMSI, Santiko Wardoyo mengatakan, Hino Indonesia telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro4 untuk pasar ekspor. Pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas dan lini produksi di pabrik.

Uji coba Hino Bus RN 285 & FC Bus 190 jelajah Kota Semarang dan Tol Trans Jawa.

“Berbagai pengembangan kendaraan turut juga dilakukan untuk memastikan kendaraan Hino sudah sesuai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya kemudian.

Baca juga:  Diler Pertama Jeep di PIK Baru Hadirkan Layanan Purna Jual

Perlu diketahui, saat ini mesin commonrail Euro4 J08E sudah diterapkan pada Bus RN 285. Bus ini mengusung mesin diesel 7.684 cc tipe J08E-VT common rail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated.

Hasil dari konfigurasi tersebut menghasilkan tenaga maksimum 285 PS atau setara 281,1 tenaga kuda pada putaran mesin 2.500 rpm.

Teknologi commonrail menggunakan tekanan tinggi dalam menginjeksikan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna dan memiliki keunggulan seperti tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, serta emisi gas buang yang lebih rendah.

Pada Hino Bus RN285, injektor menggunakan material Diamond Like Carbon (DLC) yang tahan terhadap gesekan, menghasilkan durabilitas lebih baik dan mengurangi efek keausan.

Penggunaan material DLC ini mencakup komponen needle, valve dan command piston. Hino Bus RN 285 menggunakan sasis tipe ladder frame dan dilengkapi suspensi udara untuk memberikan kenyamanan di perjalanan.

Total panjang bus ini dapat mencapai 11.850 meter sehingga dapat dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang hingga 55 orang. [dp/MTH]

Previous articleEnam Rider Binaan AHM Siap Unjuk Gigi di ATC Mandalika
Next articleBus Hino R260 Berbalut Avante H7 AB Punya Tampilan Mengesankan, Longok Spesifikasinya