DAPURPACU – Mandiri Utama Finance (MUF) menghadirkan program pembiayaan kepemilikan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil bertajuk MUF Millennials Community Fiesta, Sabtu (18/12).
Pada program ini, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini menyasar generasi milenial dengan rentang usia berkisar antara 21 tahun sampai 35 tahun.
“Program ini untuk memudahkan generasi milenial memiliki kendaraan bermotor dengan berbagai kemudahannya,” ujar Direktur Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan, di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut dia di hadapan para anggota komunitas mobil dan sepeda motor, hadirnya program ini menjadi jawaban bagi pelanggan yang ingin memiliki kendaraan dengan cara mudah dan aman.
“Kami menawarkan pembiayaan lengkap mulai dari kredit mobil dan sepeda motor baik unit baru maupun bekas, serta fasilitas dana tunai untuk modal usaha ataupun kebutuhan konsumsi lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Senior Executive Vice President MUF, Yanto Tjia memaparkan, keuntungan mengikuti program ini bagi pelanggan adalah dapat memilih angsuran tetap, dengan tenor lebih panjang.
“Pelanggan dapat memilih tenor sampai dengan 7 tahun untuk mobil dan hingga 5 tahun untuk sepeda motor. Selain itu, mereka diberikan opsi pembiayaan stepping payment atau angsuran berjenjang,” jelas Yanto.
“Dengan skema tersebut pembiayaan angsuran menjadi lebih ringan di awal tenor, kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilan pelanggan,” paparnya kemudian.
Target Tutup Tahun Rp11 Triliun
Di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga kini, MUF mampu membukukan kinerja positif hingga kuartal ketiga 2021 lalu yang mencapai Rp7,7 triliun.
Rully mengaku optimis menghadapi tutup tahun 2021 ini dengan pencapaian lebih baik dari sebelum masa pandemi berlangsung di 2019.
““Jelang akhir tahun ini, kami optimis dapat menutupnya dengan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp11,0 triliun,” tutur Rully.
Dia menyebutkan bahwa kinerja MUF dari sisi kualitas kredit juga masih terus terjaga dengan baik, dimana NPF (Non Performing Financing) semester 2/2021 diklaim terus konsisten mengalami perbaikan setiap bulannya.
Terakhir berhasil dijaga pada level NPF 0,97%, sehingga kami proyeksikan akhir tahun ini dapat ditutup dengan NPF mendekati 0,90%. Dan untuk Profit After Tax (PAT) di Q3 2021 berhasil dibukukan angka Rp56,3 miliar.
“Pencapaian yang sudah lebih baik dari PAT FY 2019 sebelum pandemi Covid-19 dan pastinya kami yakini akan lebih baik dari 2020,” pungkas Rully. [dp/MTH]
