DAPURPACU – Tak bisa dipungkiri, seluruh agenda yang terkait dengan industri otomotif nyaris berubah jadwal selama pandemi, yang sudah berlangsung sejak awal 2020.
Terhitung jelang penghujung 2021 saja berbagai even otomotif mulai dilakukan secara offline, meski ‘jalur maya’ tetap disediakan oleh pihak penyelenggara alias hybrid.
Mengawali tahun ini, kolaborasi Parjo dan Sinkron Art Syndicate menggelar even Parade Motor Modifikasi dengan tajuk ‘Sepenggal Dusta’, 29-30 Januari lalu.
Even yang menggabungkan seni dan otomotif khususnya modifikasi sepeda motor, digagas oleh Damianus Sunu Wibowo, seorang perupa karya seni lukisan.
Seluruh karya lukisan Bowo dipajang bersama motor-motor modifikasi beragam macam aliran dari berbagai builder ternama di Indonesia.
“Sepenggal Dusta adalah bagaimana kita bersyukur, tidak mendustakan nikmat,” ucap Bowo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/1).
Salah satu peserta pameran datang dari Batakastem, yang memamerkan motor Chopper bergelar ‘Sondang’, berbasis Suzuki Thunder 125 nampak terlihat mewah dan elegan.
Acara itu sendiri berlangsung di kediaman Bowo yang difungsikan menjadi galeri seni Secret Garden Art Space, beralamat di jalan Nusa Indah 2 No. 29, Cinangka, Sawangan – Depok.
Skema industri kreatif turut meramaikan acara ini, yang wadahi oleh PERGIKEBULAN sebagai komunitas bisnis kreatif yang terdiri berbagai macam pelaku industri.
Mereka diantaranya Wenaenak, Gasoline Kopi, Waroeng Ngamprok, Go Bloke, Mreneyok Culture, Ironbee Cloth dan Hops, yang menggelar aktivitas demo screenprinting/sablon manual dan mengajak pengunjung untuk menyablon totebag dan dibagikan secara gratis.
“Kami juga mengadakan lelang amal dari produk-produk yang dikumpulkan untuk korban erupsi Gunung Semeru,” tutup salah satu perwakilan PERGIKEBULAN.
Di sisi lain, PERGIKEBULAN juga berbagi bagaimana membangun usaha kecil yang bisa diproduksi sendiri dengan modal terbatas. [dp/MTH]
