DAPURPACU – Enea Bastianini mampu meraih pole pertama di musim perdananya berlaga di MotoGP 2022 bersama Gresini Racing Team, dengan waktu terbaik di sesi kualifikasi MotoGP Qatar 2022.
Pada putaran pertama yang berlangsung di Sirkuit Losail, Enea berhasil melahap lintasan sepanjang 5,38 km tersebut dengan torehkan waktu 1:53,158 detik.
Naik surut waktu yang diperoleh Enea sepanjang sesi latihan bebas Jumat (4/3) lalu. Bahkan pebalap kelahiran Italia, 24 tahun ini sempat mengecap posisi 10 besar pebalap tercepat.
Namun di sesi pembuka FP3, dengan menggunakan Ducati Desmosedici GP22, Enea mampu berada di puncak catatan waktu dengan perolehan 1:53,790 detik.
Pebalap bernomor #23 ini mampu mencatatkan kecepatan tercepat hingga 350,6 km/jam. Begitu pun di sesi kualifikasi kedua, Enea mendominasi di sirkuit dengan kecepatan 349,5 km/jam.
Dengan hasil tersebut, Enea akan memulai balapan Minggu (6/3) malam ini, dari posisi 2 di belakang Jorge Martin dan Marc Marquez di urutan ketiga.
Sebagai informasi, pada tahun debutnya di MotoGP menggunakan Ducati Desmosedici GP19, sesi kualifikasi menjadi titik terlemah bagi Enea. Meski demikian, dia berulang kali berjuang keras dalam balapan.
Hasilnya, Enea mampu menaklukan dua podium ketiganya di Misano setelah mengawali balapan dari posisi 12 dan 16. Enea juga menunjukkan bahwa kelemahannya di musim lalu harus disulap menjadi kekuatan.
Pria yang akrab disapa Bestia ini, mengaku senang dengan keberhasilannya menduduki tempat kedua di balapan pembuka MotoGP 2022 Qatar. Baginya, ini pertama kalinya berada di barisan depan.
“Kami banyak bekerja di time attack juga selama pengujian, dan sekarang kami berada di barisan depan. Jelas kami selalu mencari lebih dan posisi pole tidak terlalu jauh, posisi ini akan menentukan,” ujarnya.
Dia juga memprediksi bahwa balapan pertama musim ini akan sangat menantang. Untuk itu, dia berupaya keras memahami jalannya balapan.
“Setidaknya ada 10 pebalap yang bisa bertarung memperebutkan podium dan kemenangan. Penting untuk memahami kondisi lintasan dan memilih ban yang tepat. Lima putaran pertama akan menjadi kuncinya!”
Sementara rekan setimnya yakni Fabio Di Giannantonio, yang baru mendebut di kelas MotoGP akan start dari posisi 21. Pebalap muda yang juga asal Italia ini torehkan waktu 1:54,276 detik.
Sementara Digia mengakui hasil kualifikasi ini cukup membuatnya senang, dan meyakini ada aspek positif dan negatifnya. Dibalik itu dia mendapatkan pemahaman lebih baik di setiap masuk lintasan sambil meningkatkan feeling dengan motor.
“Positifnya kali ini kami membuat beberapa langkah penting ke depan. Sisi negatifnya, saya tidak merasa nyaman di bagian bawah klasifikasi,” jelas Diggia.
“Saya harus memiliki kerangka berpikir yang benar untuk sepenuhnya mengakui ini adalah terbaik dari yang terbaik. Jadi pertama-tama saya harus belajar bagaimana melanjutkan kemampuan yang sama dengan yang lain,” tandasnya.
Hasil kualifikasi ini tentu saja bikin bangga Indonesia, sebab Gresini Racing MotoGP penuh dengan dukungan sponsor dari Tanah Air.
Termasuk merek pelumas Federal Oil yang menghiasi motor Ducati Desmosedici GP22, yang menjadi tunggangan Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio. [dp/MTH]
