Libas Rute Jakarta – Ciletuh, Segini Iritnya Yamaha Fazzio

DAPURPACU – Yamaha DDS Jabodetabek mengajak sejumlah jurnalis dan KOL untuk menguji ketangguhan Fazzio Hybrid-Connected dengan titik finis di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Turing ini sendiri bertujuan agar peserta bisa merasakan langsung performa teknologi Blue Core Hybrid yang disematkan pada skutik Classy Yamaha itu, sekaligus menguji tingkat keiritan bahan bakarnya.

Total 186 km jarak tempuh yang harus dilakoni peserta, dimulai dari Yamaha Flagship Shop Jakarta (DDS Jakarta) ke Sukabumi, dengan berbagai kondisi jalan selama kurang lebih enam jam.

Frengky Rusli, Koordinator Chief Yamaha DDS Jabodetabek mengakui, selain melihat tampilan, pengendara umumnya memilih sepeda motor juga melihat dari performa mesinnya.

Pada Fazzio, lanjut dia, diklaim sudah tersedia mulai dari tampilan desain yang unik, modern dan berkelas, plus memiliki performa unggul berkat teknologi Blue Core Hybrid.

“Dengan kegiatan turing ini kami harap dapat meningkatkan keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kualitas teknologi Blue Core Hybrid pada Fazzio,” tutur Frengky, dalam siaran resminya, Selasa (29/3).

Performa Blue Core Hybrid pada Fazzio semakin terasa maksimal saat melintasi rute menuju Ciletuh, yang terkenal dengan tikungan tajam, banyak tanjakan dan juga turunan.

Adanya fitur Electric Power Assist membantu meningkatkan torsi saat awal akselerasi sehingga mesin lebih bertenaga saat melintasi tanjakan serta bermanuver diberbagai tikungan tajam.

Kenyamanan berkendara didukung didukung dipasangkannya ban lebar tubeless pada pelek 12 inci, bobot motor hanya 95 kg serta dek kaki yang luas.

Bagasi yang luas hingga 17,8 liter mampu membawa barang bawaan dengan nyaman tanpa takut kena hujan, serta gantungan barang ganda (double hook).

Seluruh kelebihan di atas rupanya dirasakan oleh Meichel, seorang influencer yang juga berpartisipasi dalam turing tersebut. Respon positif pun terlontar dari dirinya.

“Motor ini ini bodinya ramping dan ringan, posisi duduknya juga nyaman dan semua barang bawaan saya masukin kedalam bagasi, jadi touring jarak jauh pun kaki dan pundak ga berasa pegel,” jelasnya.

“Handling-nya mudah dan ringan jadi saat bermanuver lebih enak. Lalu pas lewat jalan rusak juga tetap stabil motornya,“ ungkap Meichel lebih lanjut.

Bicara soal Blue Core Hybrid, teknologi ini diklaim membuat konsumsi bahan bakar Fazzio lebih efisien, selain turut mendukung performa dan kenyamanan berkendara.

Didukung pula dengan fitur Stop & Start System, yang membuat mesin motor akan mati secara otomatis ketika motor berhenti selama lima detik. Sehingga ketika melintasi kemacetan bahan bakar tidak terbuang sia-sia.

Selain Meichel, peserta lain turut pula melontarkan pendapat positifnya pada skutik tersebut, terutama pada tingkat konsumsi bahan bakar selama turing menuju Ciletuh.

Adalah Eges yang mengakui dan membuktikan sendiri keiritan Fazzio, dimana dengan jarak tempuh segitu hanya menghabiskan sekitar 3,4 liter bensin, alias menyisakan dua bar.

“Saat dilepas dari lokasi start, kondisi bensin full tank (6 bar). Sesampainya di Ciletuh, rata-rata peserta termasuk saya tersisa dua bar,” paparnya.

Tim SKY (Service Kunjung Yamaha) turut ‘mengawal’ rombongan untuk mengantisipasi jika ada kendala. Selain itu, tim SKY juga mengedukasi pentingnya perawatan berkala untuk motor yang dipakai sehari-hari.

Tim SKY juga memberikan tips bagaimana cara memilih oli yang tepat, serta menginformasi jika ingin menggunakan fasilitas SKY, masyarakat dapat memesannya melalui aplikasi My Yamaha atau dapat langsung menghubungi bengkel resmi yamaha dengan radius 3-5 kilometer.

Sebagai informasi, Yamaha Fazzio Hybrid – Connected menyediakan aksesoris port sebagai tempat aksesoris yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau karakter pemilik.

Selain itu tersedia juga cover panel yang dapat di custom sesuai selera pengendara sebagai tanda kepemilikan motor. [dp/MTH]

Previous articleFederal Oil Dipilih Generasi Z Sebagai Pelumas Terbaik
Next articleBegini Kata Mereka Usai Menjajal Mitsubishi Canter dan Fighter X