DAPURPACU – Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) kembali menggelar even Sumatera Bike Week (SBW) tahun ini.
Berlangsung di Lapangan Kantin Bukittinggi, Sumatera Barat, 30 Juni – 3 Juli 2022, agenda rutin dua tahunan tersebut menjadi ajang anggota HDCI berskala nasional.
“Sebenarnya even ini sudah kami agendakan dihelat pada 2020 lalu, namun karena pandemi terpaksa harus tertunda,” kata Sekretaris Jenderal HDCI, Husdi Karyono disela temu media di Jakarta, Minggu (5/6).
Husdi menegaskan, seperti even-even sebelumnya, di SBW kali ini juga bakal mengangkat potensi pariwisata lokal setempat khususnya di Kota Bukittinggi, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dia meyakini, pandemi yang berlangsung selama dua tahun kemarin berdampak besar pada perkembangan usaha nereka, bahkan ada yang harus ‘tumbang’ dikarenakan kondisi keuangan.
Oleh sebab itu, lanjut Husdi, sejalan dengan misi dan visi HDCI, ajang tersebut dapat mendongkrak kembali UMKM khususnya wilayah Bukittinggi dan sektor penunjang lainnya.
“Kami sediakan lebih dari 60 booth gratis untuk mereka berjualan selama acara berlangsung. Kami juga yakin seluruh penginapan yang dekat dengan venue bakal penuh,” imbuhnya lagi.
Pelaksanaan SBW 2022 diawali dengan HDCI Andalas Rally 2022, dengan peserta dari seluruh anggota HDCI se-Indonesia yang akan start turing (rally) dari daerah masing-masing menuju dan finish di Kota Bukittinggi.
Ditargetkan SBW 2022 bakal disesaki tidak kurang dari 3.000 biker dari berbagai kota di Indonesia, dengan sekitar 20.000 pengunjung sepanjang even terlaksana.
SBW 2022 diisi dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, membuka peluang bagi 60 pelaku UMKM, tarian tradisional – live band, artis nasional – Miss SBW – modern dance, photo competition, Food & Culture Festival, Riding, dan lain-lain.
Ketua SC HDCI, Jeffrey Uegene menuturkan, nantinya ada agenda khusus yang dirancang oleh HDCI untuk masyarakat di Sumatera Barat pada 30 Juni mendatang.
“Itu semua tergantung dari jadwal kedatangan seluruh bikers di Kota Padang. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang dilewati oleh rombongan,” tegasnya.
“Namun pengawalan ini bukan setara dengan VVIP atau VIP, lebih ditujukan untuk memperlancar lalu lintas di beberapa titik guna mengurai kemacetan,” tambah Jeffrey.
Hal itu dilakukan, menurut Jeffrey, untuk meminimalisir anggapan arogan kepada para pemilik motor besar (moge) seperti Haley Davidson ini. [dp/MTH]