DAPURPACU – Main dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menawarkan beragam promo khusus untuk setiap pembelian berbagai model motor Honda.
Head of Marketing Wahana, Olivia Widyasuwita mengatakan, dipenghujung tahun ini, pihaknya siap memberikan penawaran menarik bagi konsumen yang ingin memiliki motor Honda impiannya.
“Kami merasa perlu untuk berikan apresiasi kepada konsumen yang selama ini setia memilih Honda dan masih miliki motor impian yang diinginkan,” tutur Olivia, dalam siaran resmi.
Rangkaian promo yang ditawarkan lini bisnis otomotif khusus roda dua Wahana Artha Group berlangsung hingga akhir Desember 2022, untuk beberapa lini model unggulan mulai dari skuter matik sampai produk sport premium.
Adapun promo yang diberikan seperti Honda BeAT varian Sporty, yang diperuntukkan bagi karyawan swasta, PNS maupun BUMN, dengan penawaran potongan pembelian senilai Rp 444.000. Promo ini berlaku sampai akhir November 2022.
Terdapat juga promo potongan harga Rp1.100.000 khusus CB150R bagi konsumen dengan pembelian repeat order dan trade-in. Cukup tunjukan bukti STNK produk Honda lain yang dimiliki.
Sedangkan untuk pembelian Honda CB150X diberikan special discount sebesar Rp1.110.000. Penawaran tersebut berlaku hingga akhir Desember 2022.
Tak ketinggalan bagi yang ingin memiliki Honda Supra GTR diberikan potongan harga Rp1.110.000. Sementara untuk SupraX dan RevoX mendapat promo diskon Rp333.000 hingga akhir November 2022.
Lalu untuk Honda CBR250RR, konsumen bakal diganjar voucher senilai Rp5.000.000, yang dapat digunakan untuk pembelian apparel, modifikasi hingga aksesoris.
Menariknya, untuk pembeliannya bisa dilakukan di tempat lain, lalu tinggal melaporkan bukti pembelian yang sah. Promo ini akan berlangsung sampai akhir Desember 2022.
Olivia menambahkan, program ini sengaja digelar untuk menambah kesan premium konsumen calon pemiliknya. Namun Olivia mengingatkan agar pemilik tetap memperhatikan unsur keamanannya.
“Perhatikan unsur keamanan yang kemungkinan dapat menggugurkan garansi produk akibat modifikasi atau penggunaan aksesoris yang tidak tepat,“ pungkasnya. [dp/MTH]