DAPURPACU – Ajang Trial Game Dirt 2023 seri Solo benar-benar berlangsung seru dan klimaks yang dilaksanakan di Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/5) lalu.
Masing-masing crosser di tiap kelas yang dilombakan, yaitu Free For All (FFA) Open, Campuran Open, Campuran Non Seeded, dan FFA Master menampilkan aksi-aksi kerennya.
Selama dua race, masing-masing peserta berjibaku untuk tampil maksimal di tengah sengitnya persaingan guna meraih poin. Peta persaingan pun semakin jelas.
Hasilnya, Lantian Juan dinobatkan sebagai Juara Umum Trial Game Dirt 2023 Seri Solo untuk kelas utama, yaitu FFA Open dan Campuran Open.
Pebalap asal Kediri ini mampu merajai seri ini berkat akumulasi poin tertinggi dengan total poin 50, unggul telak atas Asep Lukman dengan 38 poin, dan Rafi Ade dengan 37 poin.
Di kelas FFA Open yang berlangsung malam hari, Lantian mampu mengunci gelar juara di Solo dengan capaian total waktu tercepat 05:39.172.
Membuntuti di belakangnya Rafi Ade dengan total waktu 05:40.998. Sementara di posisi ketiga kroser asal Boyolali Asep Lukman meraih total waktu 05:41.801.
Lalu di kelas Campuran Open, lagi-lagi Lantian membuktikan performanya dan menjadi juara dengan total waktu tercepat 05:36.567.
Pebalap tuan rumah Ivan Harry Nugroho harus rela menempati posisi kedua dengan catatan waktu 05:38.817. Di posisi ketiga ada Muhammad Asel dengan raihan total waktu 05:38.971.
Usai melakukan victory lap dan naik podium, Lantian mengaku bangga mampu menjadi juara seri perdana Trial Game Dirt di Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg, Solo.
Menurutnya sirkuit ini menghadirkan tantangan yang tak mudah untuk di taklukan. Terlebih lawan-lawannya juga menunjukkan performa yang tak kalah garang.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi juara seri pertama ini setelah persaingan yang ketat sekali. Apalagi kemarin di hari pertama cuaca sempat hujan, namun itu yang membuat seru semuanya,” ungkap pebalap yang memperkuat Tim Rizqy Motorsport ini.
Sementara di kelas Campuran Non Seeded, kroser Andreas Damara mampu menjadi yang terbaik berkat torehan total waktu tercepat 03:49.113.
Ia berhasil mengungguli Aksa Firma di posisi kedua yang meraih total waktu 03:49.594. Posisi ketiga ditempati Yovi Kristyan dengan total waktu 03:49.746.
Terakhir di kelas FFA Master, kroser tuan rumah Wahyu Gareng Wijayanto unggul atas lawan-lawannya berkat total waktu tercepat 03:54.215.
Membuntuti di belakangnya ada Djohan Irawan dengan total waktu 04:03.650. Berikutnya Indra Pratama mengisi posisi tiga dengan total waktu 04:27.530.
Perwakilan 76Rider, Agnes Wuisan mengaku puas dengan jalannya seluruh balapan seri Solo tersebut, yang dinilainya sangat kompetitif dari para peserta.
Dirinya pun optimis ajang Trial Game Dirt seri-seri berikutnya bakal makin menantang lantaran persaingan ketat dan aksi-aksi berkelas yang diperlihatkan para kroser.
“Persaingan di Solo sebagai seri perdana luar biasa ketat dan sulit diprediksi sejak awal. Ini menjadi sinyal positif bahwa kroser-kroser di Tanah Air semakin menunjukan kemampuan mereka di lintasan.”
“Kami berharap persaingan yang tersaji di Trial Game Dirt musim ini mampu menambah kompetitif skema balap motocross di Tanah Air,” tandas Agnes, dalam siaran resmi, Minggu (14/5).
Rangkaian Trial Game Dirt 2023 akan berlanjut ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September) dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober).
Para kroser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam untuk mendapatkan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2023. [dp/TH]