DAPURPACU – Startup digital otomotif, Broom resmi mengoperasikan bursa mobil bekas BroomHive pertamanya di Indonesia, yang berlokasi di wilayah Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/5).
Hadirnya showroom di area seluas 9.280 m2 ini menawarkan berbagai pilihan mobil bekas berkualitas dari beragam merek mobil, yang dipasarkan di lebih dari 5000 mitra showroom Broom di Jabodetabek.
Tak hanya itu, mitra showroom Broom juga berada di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti di Yogyakarta dan Surabaya. Konsumen pun dimudahkan mengakses seluruh info baik secara online maupun datang langsung ke bursa mobil BroomHive.
COO Broom, Claussen Sindhuwinata mengakui, konsumen memiliki preferensi berbeda saat mencari mobil bekas. Namun seringkali keterbatasan akses, informasi, maupun ragam pilihan mobil bekas masih menjadi kendala.
“Belum lagi ditambah ketidakcocokan dari faktor harga, ataupun khawatir terhadap legalitas dan keaslian surat-surat kendaraan,” ujar Claussen, disela peresmian BroomHive.
“Problematika inilah yang dijawab oleh BroomHive, sebagai satu-satunya bursa mobil bekas terintegrasi yang menyediakan mobil bekas berbagai merek, tahun, kondisi, maupun harga,” tambahnya.
Head of Growth Broom, Yanuar Prima Sutrisno menuturkan, Broom melalui Bursa Mobil BroomHive menawarkan mobil bekas berbagai kondisi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Melalui BroomHive, konsumen tidak perlu berkeliling dari satu showroom ke showroom mitra dari Broom lainnya saat mencari mobil bekas yang diinginkan di sana.
Menurut Yanuar, calon konsumen dapat dengan mudah mencari secara spesifik merk, tipe, tahun pembuatan, ataupun kondisi mobil yang diinginkan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.
Selain memahami kebutuhan konsumen, Bursa Mobil BroomHive menawarkan proses jual-beli mobil bekas dengan mudah dan cepat melalui konsep titip jual.
Tak kalah penting, BroomHive juga menyediakan dua opsi pembayaran yang dapat dipilih oleh konsumen, baik secara tunai maupun menggunakan skema perusahaan pembiayaan (leasing).
“Berdasarkan data internal Broom, umumnya showroom mobil bekas butuh waktu rata-rata 4 – 5 minggu hingga mobil yang dipasarkan berhasil terjual, tergantung dari jenis, merk, dan tahun mobil,” imbuh Yanuar.
Sementara, lanjut dia, masih banyak konsumen yang kesulitan menemukan mobil bekas yang sesuai karena keterbatasan akses ataupun tidak punya waktu untuk berpindah-pindah showroom.
“Inilah yang menjadi keunikan dan kekuatan BroomHive, karena kami dapat mengakomodir dan memberikan solusi dari kebutuhan setiap stakeholder, baik itu konsumen maupun mitra showroom, langsung dalam satu platform,” ujarnya.
Yanuar pun mengeklaim hadirnya Bursa Mobil BroomHive dapat meningkatkan perputaran transaksi mobil bekas kurang lebih 40 persen. Keoptimisan ini berkat keberhasilannya menjual berbagai mobil dengan rata-rata waktu 18 hari.
“Bahkan dari luar Jabodetabek sekalipun. Kedepannya, Broom akan terus menjangkau dan mendukung lebih banyak mitra showroom di daerah lainnya di Indonesia,” tandasnya. [dp/TH]