Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Tali Pengunci Helm

DAPURPACU – Sebagai salah satu peranti wajib mengendarai sepeda motor, helm yang beredar saat ini punya jenis maupun tipe yang beragam. Dari masing-masing tipe punya tali pengunci berbeda juga.

Meski begitu, tiap helm yang dikeluarkan pabrikan memiliki material kuat dan telah melewati serangkaian pengujian demi keamanan dan kenyamanan para penggunanya.

Tak kalah penting, helm-helm yang beredar juga telah dilengkapi label Standar Nasional Indonesia (SNI), sebagai bukti peranti keamanan untuk kepala ini lulus uji.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menegaskan, adanya label tersebut dipastikan helm memiliki material yang kuat dan telah teruji keamanan dan kenyamanannya.

Ludhy memaparkan, pada helm terdapat berbagai komponen pendukung kekuatan dan keamanannya, mulai dari cangkang (shield) guna menahan benturan dan gesekan.

Terdapat juga kaca (visor) yang kuat, lentur dan tidak mudah pecah untuk memecah derasnya angin yang menerpa bagian wajah. Lalu ada busa helm juga harus mendukung kenyamanan berkendara

“Satu lagi yang membuat helm memiliki standar keamanan adalah tali pengikat sekaligus pengunci helm,” jelas Ludhy, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/5) lalu.

Pada bagian tali helm ada beberapa jenis tergantung dari model dan peruntukannya. Ketiga jenis tali atau pengunci helm yang sangat umum digunakan diantaranya :

1. Quick Release

Biasanya tali dan pengunci helm model ini digunakan pada tipe open face. Namun terdapat juga helm tipe full face untuk keperluan turing juga ada yang menggunakan model ini.

Cara melepas pasangnya pun mudah. Untuk memasangnya cukup memasukan ujung tali yang bentuknya seperti gesper dan biasanya terbuat dari besi sampai berbunyi ‘klik’, tanda jika tali helm sudah terkunci dan aman untuk digunakan.

Dan tali helm ini juga sangat mudah ketika dilepas, cukup menekan tombol atau tuas pada gesper sampai terlepas. Sayangnya model tali ini sangat tidak cocok untuk digunakan keperluan balapan.

2. Micro Lock

Memiliki ciri khas ujung tali model gesper bergerigi dan ketika dikunci cukup dimasukan ke dalam rumah gespernya. Untuk melepasnya pun cukup mudah hanya dengan menekan tuas saja.

Sayangnya, material tali dan kunci helm yang digunakan tersebut terbilang sangat sederhana dan biasanya terbuat dari material plastik.

Tali dan pengunci helm model ini sangat umum digunakan pada helm-helm standar di Indonesia dengan harga yang murah, dan hanya untuk digunakan berkendara jarak dekat atau sehari-hari saja.

3. Double D-ring

Saat ini bukan hanya helm mahal atau helm impor saja yang menggunakan model pengunci ini. Helm-helm standar baik open face maupun full face juga sudah banyak menggunakannya.

Tentu saja karena helm dengan model pengunci ini standar keamanannya yang sudah teruji dan terjamin. Dinamakan Double D-ring karena memiliki dua buah cincin berbentuk huruf ‘D’.

Meski begitu cara menguncinya bukan model gesper, melainkan dengan cara ujung tali disimpulkan pada kedua buah cincin tersebut.

Helm dengan pengunci double D-ring merupakan helm yang paling aman sebab kuat dan kaku saat digunakan. Karena semakin ada tekanan ke arah bawah akan semakin mengikat kencang.

“Kami mengimbau agar menggunakan helm sesuai standar SNI, dan tentunya disesuaikan oleh kebutuhan sebagai pengendara selama berada di jalan raya,” tutup Ludhy. [dp/TH]

Previous articleTegaskan Komitmen Elektrifikasi, Hyundai Bangun Pabrik Baterai di Sini
Next articleFIFGroup 34th Localisious, Bertabur Kuliner Nusantara