Anak Sekolah Jangan Sembarang Pake Motor, Simak Tips ini

DAPURPACU – Saat ini, tidak jarang siswa-siswi telah mengendarai sepeda motor sebagai mobilitas mereka bersekolah, selain tentunya menggunakan moda transportasi umum.

Dan tren ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Meski sewajarnya penggunaan sepeda motor dikendarai oleh dewasa yang telah memiliki Surat Ijin Mengemudi alias SIM C.

Kondisi tersebut kerap kali terjadi karena beberapa faktor, mulai dari jarak yang harus mereka tempuh, kemudahan akses, atau sekadar ingin merasakan kemandirian yang tidak melulu diantar oleh orang tua ke sekolah.

Namun, pada kenyataannya fenomena ini juga menimbulkan beberapa keprihatinan terkait keselamatan dan kematangan anak-anak yang menggunakan sepeda motor.

Penting bagi para orang tua, sekolah, serta pihak terkait lainnya untuk memperhatikan aspek-aspek ini agar penggunaan sepeda motor oleh anak sekolah tetap aman dan bertanggung jawab.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan pada pengendara motor.

Baca juga:  Wahana Honda Edukasi Civitas Universitas Indonesia Berkendara Aman

Menurut data yang dilansir Kepolisian Republik Indonesia, dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan didominasi pengendara berusia muda, dimana dari sisi mentalnya belum terasah dengan baik.

“Salah satunya persiapan yang kurang baik saat akan mulai berkendara ataupun kelengkapan saat akan berkendara yang tidak lengkap atau sesuai standarnya,” imbuhnya.

Berikut adalah beberapa tips cari aman ketika akan berpergian ke sekolah :

Pertama, pastikan mereka sudah berusia 17 tahun dan memiliki SIM C. Termasuk beberapa dokumen yang diperlukan dan wajib dibawa, yaitu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kedua, ketika menggunakan sepeda motor wajib memakai perlengkapan berkendara yang lengkap, mulai dari helm standar SNI (half/full face), sarung tangan, jaket dan sepatu.

Gunakan jaket tebal yang dapat melindungi tubuh dari gesekan dengan aspal jika mengalami kecelakaan. Selain itu, tubuh pun akan terlindungi dari suhu yang dingin di pagi hari.

Baca juga:  Serunya Nobar MotoGP Mandalika Bersama Komunitas Honda di Bandung

Ketiga, manajemen waktu sangat penting karena jam masuk sekolah biasanya dimulai pagi hari, maka persiapkan kapan waktu yang tepat untuk memulai perjalanan sehingga tidak akan terlambat ataupun tergesa-gesa ketika sedang berkendara.

Keempat, persiapkan rute yang tepat dan aman untuk menghindari titik-titik kemacetan yang dilewati. Persiapkan juga rute alternatif untuk menghindari kondisi itu.

Ludhy menambahkan, sebagai alternatif, anak sekolah disarankan untuk dapat menggunakan sarana transportasi yang lebih aman dan sesuai dengan tingkat kematangan mereka.

“Seperti berjalan kaki, bersepeda, menggunakan transportasi umum, atau bergantung pada layanan antar jemput sekolah yang tersedia,” pungkasnya. [dp/TH]

Previous articleWakil Jawa Barat Siap Hadapi Kompetisi Safety Riding Tingkat Nasional
Next articleMakin Terlihat Klasik, Kawasaki W175 Lakukan Ubahan Minor