Wahana Ajak Penggiat Media Nengok Kebon Organik di Cipanas

DAPURPACU – PT Wahana Makmur Sejati mengajak pegiat media (jurnalis-blogger-vlogger) guna melakoni perjalanan turing sekaligus mengunjungi kebun organik di Cipanas, Jawa Barat.

Dengan mengusung tema ‘Wahana Green Touring’, aktivitas turing yang kesekian kalinya dilaksanakan ini juga menjadi bagian dari kegiatan pengujian unit yang dipasarkan oleh lini bisnis otomotif Wahana Artha Group (WAG) itu.

Dengan menggunakan Honda ADV160, turing kali ini diikuti total 35 penggiat media dengan titik keberangkatan dari Wahana Gunung Sahari, Jakarta Pust, Jumat (28/7) lalu.

Group Head of Corporate Communication, Diana Anggraini mengatakan, aktivitas ini kembali digelar untuk lebih mendekatkan lagi perusahaan dengan para penggiat media.

Dia menambahkan, bersamaan dengan turing kali ini, Wahana juga memperkenalkan program keberlanjutan (sustainability) yang saat ini tengah digadang–gadangkan.

“Program ini telah menjadi bagian penting bagi Wahana, yang tertuang dalam core values yang di tanamkan para founders Wahana Artha Group,” jelasnya disela pelepasan rombongan turing.

Baca juga:  Wahana Honda Edukasi Civitas Universitas Indonesia Berkendara Aman

“Kami ingin para pegiat media bisa ikut terlibat dalam kegiatan sustainability yang dilakukan oleh Wahana,” tambah Diana, saat di green house di bawah Sustainability Department, Sabtu (29/7).

Diana mengakui bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menyambut hari jadi Wahana Artha Group yang ke-51 pada 6 Agustus mendatang, dengan tema besar “Ready for All Challenges”.

Selama di perjalanan rombongan melewati berbagai kondisi jalan, termasuk kondisi permukaan jalan rusak terutama saat menuju lokasi penginapan dan Kebun Organik milik Wahana Artha Group.

Di lokasi green house, seluruh peserta memanen dan menanam sayuran yang tumbuh dan dirawat tanpa penggunaan bahan kimia sama sekali.

Hal itu ditegaskan oleh Group Head of Sustainability WAG, Anastasia Kelly Budiman, yang menurutnya metode ini untuk mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Uniknya, program Kebun Organik ini membuat sendiri pupuk organik cair hasil dari pengolahan limbah sampah basah yang dihasilkan di dalam lingkungan Wahana Artha Group.

Baca juga:  Komponen ini Bikin Mesin Motor Tetap Hidup Meski Aki Mulai Masalah

Pupuk buatan mandiri ini juga telah menghasilkan tanaman yang subur dengan hasil panen yang memuaskan. Turut pula dipaparkan seputar pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) tersebut.

Kelly menuturkan, Kebun Organik ini menempati area seluas 1 hektar lebih, sehingga dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan masyarakat luas.

“Sejatinya, area ini seluas 2.000 m2 dimana baru kami manfaatkan lahannya sebanyak 1.000 m2 untuk menanam berbagai macam sayuran, seperti kangkung, kacang panjang, pare, selada, oyong, pakcoy dan terung,” ujarnya.

Kelly juga berharap dengan area yang luas tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung bidang pendidikan dan menjadi sarana pemberdayaan yang efektif.

“Dimana dalam program pendidikan pemerintah mewajibkan dunia usaha berikan pengetahuan kepada anak didik sekolah atau yang dikenal dengan istilah Teaching Factory,” tandasnya.

Dalam hal ini, WAG melibatkan para siswa-siswi SMK 1 Pacet jurusan pertanian agar memanfatkannya sebagai sarana praktek sekaligus pembelajaran di lapangan.

Baca juga:  Rambu Lalu Lintas Bukan Jadi 'Pajangan' di Jalan

Sementara itu, hasil panen diolah menjadi makanan sehat untuk di bagikan dan juga di manfaatkan untuk keperluan salah satu unit usaha F&B milik WAG. [dp/TH]

Previous articleKonsumen Pemilik Suzuki S-Presso Diminta Segera ke Bengkel Resmi
Next articleGelar Kopdargab, Anggota AXIC Seru-seruan Sembari Turnamen Futsal