DAPURPACU – Emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan tantangan terbesar di Indonesia, khususnya di Ibu kota Jakarta, yang menjadi sumber pencemaran udara saat ini.
Padahal, Indonesia tengah berada di era kebangkitan industri tersebut pasca mengalami pandemi Covid-19. Pemerintah pun berupaya meredam kondisi itu dengan mengimbau pemilik kendaraan untuk melakukan uji emisi.
Terlebih bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang berusia di atas tiga tahun terhitung dari masa produksinya. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara dimulai dari sektor transportasi.
Langkah ini juga diupayakan oleh Planet Ban dimana terus mengedukasi masyarakat khususnya pemilik sepeda motor, untuk terus rutin melakukan perawatan dengan servis secara berkala.
Seperti diketahui, Planet Ban sudah menggelontorkan layanan servis bertajuk #Rasamesinbaru yang sudah digulirkan sejak 2019 silam, khusus untuk pemilik sepeda motor.
“Hal ini sebagai upaya kami untuk menekan tingkat emisi gas buang sepeda motor,” tutur Chief Operation Officer Planet Ban, Deden Hendra Shakti disela temu media di Planet Ban Head Office Depok, Rabu (20/9).
Deden meyakini, dengan dihadirkannya kembali paket servis tersebut mampu mengurangi polusi udara, yang diklaim emisi gas buangnya bisa turun sampai dengan 70 persen.
Dia menambahkan, sebagai pemain industri otomotif yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, Planet Ban menyadari semakin pentingnya menciptakan berbagai inisiatif ramah lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan meminta semua pabrikan ban menghilangkan plastik pembungkusnya. Termasuk menggandeng pihak ketiga dalam pengolahan kembali limbah bekasnya.
“Olahan tersebut dibuat menjadi alat pemecah ombak bersama CarbonEthics, untuk mewujudkan transformasi menuju era bisnis yang lebih hijau,” imbuh Deden lebih lanjut.
Deden pun tidak menampik pertumbuhan kendaraan listrik yang makin pesat dalam kurun waktu belakangan ini turut menyumbangkan kondusifnya polusi udara di Indonesia.
Untuk mendukung hal tersebut, Planet Ban telah bekerja sama dengan beberapa provider penyedia swap baterai di berbagai outlet penukaran di wilayah Jabodetabek.
Diklaim saat ini lebih dari 50 gerai penyedia swap baterai telah tersedia hasil dari kerja sama tersebut. Deden pun berjanji bakal menambah lagi outlet penukaran baterai, seiring bertumbuhnya motor listrik di Indonesia.
“Kami akan terus mengupayakan ketersediaan gerai swap baterai khususnya di area tersebut, yang merupakan rekomendasi dari provider mitra kami,” tutup Deden.
Lewat berbagai inisiatif yang didasari prinsip keberlanjutan, Planet Ban menyiapkan masa depan sektor transportasi yang tidak hanya lebih efisien, juga berkontribusi ke udara kota yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih sehat. [dp/TH]
