DAPURPACU – Tak bisa dipungkiri, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia, khususnya Ibu kota Jakarta saat ini.
Langkah Pemerintah untuk memberlakukan kembali uji emisi bagi kendaraan bermotor diyakini menjadi ‘treatment’ jitu guna mengurangi dampak polusi hasil pembakaran mesin kendaraan.
Di sisi lain, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sangat mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Hal tersebut sudah diwujudkan dengan hadirnya berbagai merek kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor, hingga kendaraan niaga yang sudah hadir di Tanah Air.
Kendaraan berbasiskan baterai, termasuk sepeda motor listrik diyakini mampu mengurai emisi karbon motor konvensional dinilai ampuh mengurangi polusi udara yang kian mengkhawatirkan.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah terus mengedukasi masyarakat terkait kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak polusi udara.
Menteri Budi menambahkan, upaya Pemerintah untuk memberikan subsidi sebesar Rp7 juta kepada masyarakat saat membeli sepeda motor listrik, juga menjadi langkah jitu saat ini demi mempercepat perkembangan kendaraan berbasis baterai di Indonesia.
“Kami akan terus gencar mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, mengingat polusi udara yang mengkhawatirkan belakangan ini,” jelasnya saat menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama United E-Motor dengan perusahaan Malaysia Artroniq Berhad, 11 September lalu.
Budi memaparkan, pemerintah terus menggenjot ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan harapan Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik dunia.
Tidak lagi sekadar produsen tapi harapannya pada 2030 mendatang dapat mengekspor motor listrik ke berbagai negara di dunia.
Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI), Andrew Mulyadi mengaku optimistis industri motor listrik melaju pesat dengan dukungan pemerintah dan masyarakat.
”Motor listrik ini produk yang sangat ramah lingkungan, bersih dan tanpa asap. Jika penggunaannya sudah masif di jalan raya dan bisa menggantikan motor BBM, otomatis kondisi udara akan semakin baik.”
“Nah, untuk sampai kesitu, diperlukan dukungan dan komitmen besar secara bersama, baik pemerintah maupun masyarakat umum,” ujar Andrew, dalam siaran resminya, Senin.
Sebagai informasi, rangkaian motor listrik United E-Motor merupakan produk asli Indonesia yang telah mengaspal sejak akhir 2020 lalu.
Hingga kini, sudah empat tipe United E-Motor yang dirilis ke pasar Indonesia, diantaranya TX3000, TX1800, T1800 dan MX1200, dengan tingkat penggunaan komponen lokal hingga diatas 50 persen.
Sehingga keempat produk United E-Motor sudah mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta yang diberikan kepada calon pemiliknya.
Produk United E-Motor kini sudah bisa didapatkan di lebih dari 40 outlet resmi di Indonesia. Spesifikasi lengkap dapat dilihat di website www.unitedmotor.co.id. [dp/TH]
