SUV Hybrid Suzuki Mampu Mereduksi Emisi Gas Buang Sampai 15%

Dukungan Suzuki Dalam Diskusi HUT Forwot ke-20

DAPURPACU – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah mengimplementasikan komitmen tersebut melalui teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang telah disematkan di lini produk unggulan Mobil Suzuki.

Teknologi ini memungkinkan mobil dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi emisi gas buang karena penggabungan antara mesin konvensional dengan ISG (Integrated Starter Generation) dan Lithium-ion Battery. Berdasarkan data European Commission dalam laporan GHG Emissions of All World Countries 2023, total volume emisi gas rumah kaca Indonesia pada tahun 2022 adalah 1,24 gigaton atau sama dengan 2,3% dari total emisi gas rumah kaca secara global dan mengalami peningkatan hingga 10% dari tahun sebelumnya.

Menanggapi isu ini, Pemerintah Indonesia mulai menargetkan adanya Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah komitmen untuk mengurangi emisi CO 2 hingga 41% yang diharapkan dapat terjadi pada tahun 2030.

Baca juga:  Suzuki Tantang Pemilik GSX-R150 dan Satria F150 Adu Cepat di Trek

Dengan hal ini, Suzuki pun mendukung upaya tersebut dan telah melakukan beberapa hal, baik dalam skala global maupun nasional. Secara global, Suzuki tengah mengembangkan kendaraan listrik yang tepat di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan India. Di Indonesia pun, Suzuki telah menghadirkan kendaraan hybrid yang dapat menjadi awal dari
terwujudnya target nasional tersebut.

“Melihat data mengenai peningkatan volume emisi gas rumah kaca Indonesia, kami menyadar bahwa perlu adanya langkah pengurangan penggunaan energi untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang terjadi. Jika dilihat dari sumbernya, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi yang cukup besar. Selama dua tahun terakhir, kami telah menyematkan teknologi SHVS pada beberapa kendaraan seperti All New Ertiga Hybrid, Grand Vitara, dan New XL7 Hybrid sebagai langkah awal Suzuki, hasilnya penjualan mobil hybrid Suzuki di Indonesiapun semakin baik mencapai 46% dibandingkan keseluruhan penjualan passenger model Suzuki di bulan Oktober 2023” ungkap Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS

Baca juga:  Suzuki Tantang Pemilik GSX-R150 dan Satria F150 Adu Cepat di Trek

Teknologi SHVS yang disematkan pada setiap kendaraan Suzuki mampu mereduksi emisi gas buang sampai dengan 15% jika dibandingkan dengan model non-hybrid. Teknologi SHVS bekerja lewat dukungan dari dua komponen yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang melengkapi keberadaan mesin pembakaran internal (ICE).

Tahun 1970 Suzuki memulai kiprahnya di model SUV dan potensi pasar SUV di Indonesia pada saat ini hingga masa yang akan datang cukup populer di Indonesia. Bergesernya minat pasar yang semakin kuat ke model SUV adalah karena SUV telah mengalami banyak pembaharuan dengan memiliki ketangguhan untuk menempuh berbagai medan perjalanan dan cenderung memiliki kapasitas yang besar serta desain yang modern dan nyaman. Hingga saat ini Suzuki telah melakukan banyak perkembangan agar produknya dapat dinikmati oleh semua kalangan, seperti menawarkan pilihan hybrid pada model SUV Suzuki seperti Grand Vitara dan New XL7 Hybrid.

Baca juga:  Suzuki Tantang Pemilik GSX-R150 dan Satria F150 Adu Cepat di Trek

Kedepannya Suzuki berkomitmen untuk konsisten dalam memberikan berbagai model baru kepada masyarakat. “Melihat adanya sebuah cita-cita kendaraan karbon netral di masa mendatang, kami tidak tinggal diam dan berusaha mulai mewujudkannya sejak saat ini. Kami berharap masyarakat pun dapat mendukung dengan lebih bijak dalam memilih kendaraan. Melalui berbagai jenis kendaraan hybrid yang Suzuki tawarkan, kami berharap dapat membawa dampak yang positif untuk keberlanjutan pelestarian lingkungan,” tutup Harold. [dp/BGS]

Previous articleBaru 2 Pekan Wuling BinguoEV Catat Lebih Dari 2.000 SPK
Next articleKawasaki Playground Offroad Get Out and Play Resmi Dibuka