DAPURPACUID – Meski dilebeli kata ‘sport’ mengiringinya, produk-produk sepeda motor jenis ini lantas tidak cocok digunakan untuk penggunaan harian. Terlebih dari sisi kenyamanannya.
Di tengah terus bertahannya pertumbuhan motor jenis skuter matic (skutik), segmen sepeda motor sport fairing masih mendapatkan tempat di hati masyarakat di Indonesia.
Tak terkecuali untuk Honda CBR250RR, motor sport bermesin dua silinder dengan kapasitas 250 cc ini. Di dalam performanya yang siap kapan pun, pemilik masih dapat ‘menjinakkannya’ loh!
Hal ini diamini oleh Head of Technical Service Departement PT Wahana Makmur Sejati, Benedictus F. Maharanto yang mengatakan bahwa motor sport tidak selalu diidentikkan dengan kecepatan.
“CBR250 cc dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yaitu Comfort, Sport, Sport Plus (+), dan ketiga dapat digunakan sesuai kebutuhan,” ujarnya dalam siaran resmi.
“Kalau ingin berkendara lebih santai, pakai mode Comfort. Mode Sport dipakai untuk tenaga yang lebih besar dan Sport Plus dengan karakter berkendara lebih gahar lagi,” tambahnya.
Lalu, sahut pria yang akrab disapa Beni, di balik nuansa sporty yang kental bukan berarti konsumsi bahan bakarnya semakin boros saat digunakan beraktivitas sehari-hari.
Beni mengeklaim CBR250RR bisa dipakai untuk aktivitas harian tanpa melulu memikirkan konsumsi bahan bakarnya yang lebih cepat habis, dibandingkan motor tipe bebek atau skutik.
Tetap Nyaman Untuk Harian
Lantas, apa yang membuat motor Honda CBR250RR juga cocok untuk penggunaan harian? Hal ini dipaparkan salah anggota komunitas CBR Owner (CROW) Tangerang, Apri Susanto.
“Biasanya saat kondisi jalan agak macet, saya mengganti posisi riding ke mode Comfort supaya mesin tidak mudah panas. Kalau kondisi sudah mulai lengang, saya ganti lagi ke mode Sport. Tapi, kalau butuh akselerasi lebih, pindah lagi ke mode Sport+,” jelas Apri.
“Sementara saat permukaan jalan abis hujan dan licin, sebaiknya gunakan mode Comfort untuk menghindari ban slip,” timpal Thomas, yang saat ini menjabat sebagai Ketua CROW Tangerang.
Apri bercerita, cukup sering ia mengendarai CBR250RR dalam aktivitas sehari-hari, dengan rute yang tergolong ‘horor’ bagi pemilik motor yaitu Pamulang-Mega Kuningan-Pamulang.
“Situasional sih, terkadang dipakai juga untuk harian ke kantor PP. Untuk pemakaian harian di jalanan kota besar, saya puas dengan performanya,” tambah.
“Sangat mengesankan karena handling sangat asyik di kala menyusuri kemacetan di jalan ibu kota. Tenaga dan torsinya juga memumpuni. Tambah lagi, posisi riding yang nyaman sehingga tidak membuat pinggang encok,” tambahnya.
Terkait konsumsi bahan bakarnya, menurut dia sejauh ini masih tergolong aman di kantong karena konsumsi bensinnya masih sangat irit untuk di kelasnya.
Saat mengecek tingkat konsumsi BBM-nya melalui Multi Information Display (MID), rata-rata mencapai 22–25 km per liter dan CBR250RR miliknya rutin ‘mengonsumsi’ bensin RON 98.
Tanggapan positif juga terlontar dari mulut Thomas yang mengaku puas dengan performa CBR250RR miliknya, baik untuk stop and go di kemacetan maupun untuk riding jarak jauh. [dp/TH]
