Pupus Stigma Negatif di Jalan, WMS Bikin Seminar Buat Kaum Hawa

DAPURPACUID – Tidak selamanya seorang wanita pengendara sepeda motor menjadi momok paling ‘menakutkan’ saat di jalan. Padahal tidak semua lady bikers berperilaku sembrono.

Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor di Indonesia masih tinggi.

Di sisi lain, tren pengguna sepeda motor wanita juga cenderung meningkat di Tanah Air. Sani memaparkan, terdapat beberapa fakta di lapangan terkait pengendara motor wanita.

Dan berdasarkan fakta-fakta tersebut cenderung negatif. Padahal, survei Astra Honda Motor menunjukkan tingkat kepatuhan pengendara motor wanita lebih taat terkait peraturan lalu lintas.

“Sayangnya, masih ada stigma negatif terhadap pengendara sepeda motor wanita di Indonesia. Idiom yang terkenal, contohnya, ‘sein kanan belok kiri’,” ujar Agus, dalam siaran resminya.

Data survei membuktikan, para wanita tergolong baik mematuhi peraturan berkendara seperti menggunakan helm dan memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) C yang berlaku.

Baca juga:  Wahana Boyong Modifikasi Unik Honda Stylo di Synchronize Fest 2024

Tapi, masih terdapat ‘alpa’ bagi pengendara wanita saat mengemudikan motor di jalan yakni pemahaman berkendara aman alias safety riding, demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Hasil survei mencatat, pengendara wanita yang telah mengikuti pelatihan safety riding hanya berkisar 3 persen, sementara 97 persen belum pernah mendapatkannya.

Oleh sebab itu, Agus meneruskan, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dan stakeholder terkait terus berupaya mengikis stigma tersebut melalui digelarnya seminar safety riding khusus wanita.

Berlangsung di Kantor Idemitsu Moto Lounge, Jakarta Selatan, seminar tersebut mengusung tema ‘Hidup Penuh Arti Bersama #Cari_Aman’, yang dihadiri tidak kurang dari 80 orang.

Mereka datang dari beragam lapisan masyarakat mulai dari lady bikers berbagai klub motor, serta istri dari anggota komunitas Honda Spacy. Turut hadir Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key yang tampil sebagai pembicara.

“Kegiatan-kegiatan edukasi seperti ini harus dilakukan berulang kali agar perilaku safety riding tertanam kuat di alam bawah sadar pengendara sepeda motor,” Agus menegaskan.

Baca juga:  Honda DBL 2024 West Java Series Bergulir Oktober 2024

Seminar ini merupakan bagian dari edukasi keselamatan berkendara kepada sekitar 1.100 perempuan dari Sabang sampai Merauke. Edukasi ini digagas oleh AHM dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember.

Seminar berlangsung interaktif, dimana materi yang dipaparkan seputar safety riding yang diberikan antara lain riding gear yang sesuai, pola kecelakaan hingga perilaku berkendara tidak aman yang berpotensi dilakukan pengendara.

Agus menambahkan, peran serta masyarakat penting agar sikap berkendara aman dapat diterapkan oleh banyak pengendara motor di jalan. Termasuk para wanita.

“Kami berharap mereka para pengendara sepeda motor wanita mampu menginspirasi pengendara lainnya atau khalayak luas,” tutup Agus. [dp/TH]

Previous articleBegini Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Layang MBZ
Next articlePencapaian Positif BP-AKR di 2023, Tembus 46 Outlet SPBU bp