DAPURPACUID – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kembali mencatatkan pencapaian sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga selama 53 tahun hingga pada2023 lalu.
Perolehan positif yang terus digapai distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, ini tidak terlepas dari beberapa produk unggulannya.
Meski begitu, pencapaian ini berhasil diraih oleh KTB ditengah kondisi yang cukup bergejolak, dimana terjadi penurunan permintaan hingga 9% dibandingkan tahun lalu, dengan volume pasar sebanyak 84.957 unit.
“Dibalik itu, penjualan lini truk Fuso mampu mempertahankan pangsa pasar sebesar 39,2% atau setara dengan 33.283 unit di sepanjang 2023,” kata Aji Jaya, Sales & Marketing Director KTB.
Penyumbang terbesar berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar 53%. Sedangkan di kelas medium duty truk (MDT), Fighter X mencatat pertumbuhan dengan pangsa pasar 18% atau sebanyak 4.179 unit.
Tak hanya dari sisi penjualan, lanjut Aji, beragam aktivitas layanan purna jual telah dilakukan Mitsubishi seperti perluasan layanan after sales service demi kepuasan pelanggan.
Layanan itu diantaranya Bengkel Siaga 24 Jam, parts depo dan mobile workshop service, serta penambahan jaringan diler yang saat ini berjumlah total 222 outlet di Tanah Air.
Di sisi lain, inovasi teknologi digital juga tidak henti dilakukan oleh KTB seperti Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0.
Aji menambahkan, dari aspek purnajual, pihaknya berhasil mencatatkan rekor penjualan suku cadang asli Fuso tertinggi pada 2023, yang naik hingga 17% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dengan semakin banyak penjualan (spare part) tentunya menjadi tujuan kami untuk menjaminan ketersediaan suku cadang di Indonesia, memudahkan konsumen melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan operasionalnya,” jelasnya.
Target 2024, Tingkatkan Market Share
Di tahun ini, KTB mencanangkan target untuk terus meningkatkan pangsa pasar Mitsubishi Fuso menjadi 41%, atau tumbuh sebesar 1,8% dengan total unit 34.850.
Salah satu upayanya adalah dengan mengusung strategi ‘customer-first’ untuk mencapai target tersebut. Termasuk didalamnya mendengarkan masukan dari para konsumen.
“Kami berkomitmen melakukan inovasi tak hanya produk, juga layanan dan teknologi baru yang sesuai untuk bisnis konsumen,” imbuh Aji, disela buka puasa bersama awak media di Kantor KTB Pulomas, Jakarta Utara, Kamis (14/3).
Adapun beberapa strategi tersebut meliputi penyediaan produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter, area dan jenis bisnis dari konsumen.
Lalu meningkatkan pelayanan dengan menambah diler-diler berstatus Fuso Pro-Shop, dan digitalisasi dengan mengembangkan fitur Runner yaitu Bengkel Runner. [dp/EK]