DAPURPACUID – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) meraih penghargaan Indonesia Best Living Legend Brands 2024, sebagai merek kendaraan dengan eksistensi paling lama.
Digagas oleh Majalah SWA pada Senin (10/6) lalu, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan atau merek yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun di Tanah Air.
“Kami mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan,” ucap Direktur Sales & Marketing Division KTB, Aji Jaya, dalam siaran resmi (11/6).
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti layanan kepada para konsumen selama 50 tahun terakhir dapat diterima baik, sekaligus memperkuat inovasi-inovasi yang dihadirkan untuk mempertahankan posisi Fuso sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan niaga.
Sebagai peraih Indonesia Best Living Legend Brands 2024 di industri otomotif, Fuso terbukti mampu menjadi pemain utama dengan pengaruh yang kuat di sektor kendaraan niaga.
Termasuk memperoleh laba positif, memiliki cakupan pasar yang luas, aktif memberikan inovasi, serta terus mengalami pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir.
“Sejalan dengan visi Andalan Bisnis Sejati, kami telah terbukti mampu menjadi pemain utama pada sektor kendaraan niaga di Indonesia sampai saat ini,” tandas Aji.
Menariknya, tema ‘Championing Innovation for Strong and Consistent Business Performance’ yang diusung di ajang itu menunjukkan bahwa inovasi yang didasari oleh pilar-pilar pada visi perusahaan.
Pilar-pilar tersebut yaitu Zero Down time, Best Life Cycle Value dan Customer Business Consultant, yang diyakini menjadi langkah menjawab kebutuhan konsumen ditengah persaingan pasar kendaraan niaga yang semakin ketat.
“Hal tersebut juga diperkuat dengan konsistensi Mitsubishi Fuso sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia selama 53 tahun terakhir,” jelas Aji.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi kami untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat membantu operasional bisnis konsumen dan berkontribusi pada aktivitas perekonomian dan pembangunan di Indonesia,” pungkasnya. [dpid/TH]