DAPURPACUID – Di tengah ketidakstabilan ekonomi, PT Federal International Finance (FIFGroup) mampu mencatatkan penyaluran pembiayaan positif sepanjang semester I 2024.
Seluruh pencapaian tersebut dihasilkan oleh salah satu lini layanan pembiayaan FIFGroup yakni FIFAstra, yang menyalurkan nilai pembiayaan terhadap sepeda motor Honda.
Pada periode itu, FIFAstra berhasil mendistribusikan sebanyak 843 unit motor Honda (all type) dengan jumlah penyaluran pembiayaan sebesar Rp14,4 triliun.
Jumlah pembiayaan ini mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, termasuk jumlah unit terdistribusi hingga 3,3 persen.
Di sisi lain, FIFGroup pun melaporkan pertumbuhan laba bersih perusahaan hingga sebesar 11,7 persen (yoy) pada periode Januari – Juni 2024 menjadi Rp2,2 triliun.
Disebutkan, peningkatan ini didukung kenaikan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 3,2 persen menjadi Rp22 triliun per Juni 2024. Namun terjadi penurunan atas jumlah unit yang dibiayai sebanyak 0,7 persen menjadi 1,6 juta unit.
Direktur PT Federal International Finance, Daniel Hartono mengatakan, FIF terus berupaya mengoptimalkan seluruh layanan pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.
“Tentu kami terus mengoptimalkan kinerja dari 5 layanan pembiayaan perusahaan yang diperkuat dengan value chain serta digitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik,” tutur Daniel.
Seperti diketahui, selain FIFAstra, FIFGroup juga memiliki berbagai layanan pembiayaan lainnya yaitu SPEKTRA untuk produk elektronik, gadget, hingga perabot rumah tangga dan DANASTRA yang menyediakan pembiayaan multiguna.
Terdapat pula FINATRA untuk pembiayaan mikroproduktif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta AMITRA untuk pembiayaan syariah Haji dan Umrah.
Secara Net-Services Asset (NSA), terjadi pertumbuhan sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp43 triliun pada semester pertama 2024.
Pertumbuhan ini didukung tingkat Non-Performing Financing Ratio (NPF) Netto, atau Rasio Piutang Pembiayaan Bermasalah Bersih di angka rasio 0,03% per Juni 2024.
Hal ini menjadi indikator bahwa FIF sebagai perusahaan pembiayaan masuk ke dalam kategori sangat sehat.
“Di tengah perekonomian nasional yang penuh tantangan, FIF berupaya melakukan inovasi agar dapat terus hadir menjadi solusi finansial pilihan masyarakat Indonesia,” tutup Daniel. [dpid/TH]