DAPURPACUID – Berkendara sepeda motor di jam-jam sibuk alias macet, memang membutuhkan konsentrasi tinggi yang menjadikan cepat lelah baik secara fisik dan psikologis.
Saat di jalan, ada sebuah peraturan tidak tertulis yang sekiranya wajib dipahami oleh para pemilik kendaraan yaitu saling toleransi, meski tak semudah itu diterapkan.
Semisal, pengguna kendaraan tidak bisa asal mendahului pengendara lain dan berlaku ‘menang sendiri’. Harus tetap melihat situasi sekitar dan menghormati sesama pengguna jalan.
Meski berkendara dalam kondisi itu, Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) mengimbau para pengendara harus tetap sabar dan tenang dalam segala situasi.
Tidak dianjurkan asal mendahului, jika salah bisa berimbas pada cekcok sesama pengguna jalan. Bahkan fatalnya akan berakibat terjadinya kecelakaan, yang tentunya merugikan diri sendiri.
“Jadi, jangan sembarang mendahului, baik di kondisi jalan lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non teknis yang harus selalu diperhatikan,” tutur Head of Safety Riding Promotion PT WMS, Agus Sani.
“Hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian, khususnya bagi para pengguna sepeda motor, untuk menghindari berbagai kendala dan kemungkinan buruk yang akan terjadi di jalan,” imbuhnya.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendahului kendaraan, baik dari segi teknis dan non teknis. Jika hal ini dilakukan diyakini Anda bisa selamat sampai ke tujuan.
Faktor Teknis
1. Pastikan saat mendahului gunakan lampu sein, ini sebagai penanda bagi pengendara yang persis berada di belakang kita. Jangan langsung memotong jalur, ini tidak boleh dilakukan karena berbahaya.
2. Saat ingin mendahului kendaraan di depan, pastikan kondisi jalur. Jangan dipaksakan jika terlalu sempit, biasanya kondisi ini terjadi pada saat jalanan padat.
3. Marka jalan jangan diabaikan, jika ingin mendahului kendaraan lakukan pada marka jalan terputus-putus, bukan pada marka jalan tidak terputus.
Faktor Nonteknis
1. Bukan saat kondisi emosi, faktor emosional bisa sangat mempengaruhi kondisi kita untuk menyalip kendaraan secara tidak sabar dan asal ‘srobot’. Baiknya pada kondisi yang tenang supaya proses mendahului bisa dilakukan dengan aman.
2. Fokus selalu saat berkendara, perhatikan sekeliling di jalan. Pandangan harus selalu menghadap kedepan, sembari sesekali memperhatikan sebelah kiri atau kanan dan cek spion untuk perhatikan kendaraan di belakang.
3. Pastikan kondisi fisik tidak lelah. Kadang lelah sebabkan pengendara ingin terburu-buru sampai ke tempat tujuan. Segeralah menepi dan istirahat sebentar, karena posisi lelah bisa berakibat hilangnya fokus berkendara.
Penting bagi pengendara motor untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, termasuk kelengkapan berkendara seperti helm, sarung tangan, jaket serta membawa surat-surat berkendara.
Sani menegaskan, berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman tidak hanya perihal faktor teknis dan non-teknis yang harus diperhatikan.
Jangan lupa memperhatikan kelengkapan berkendara dari ujung kepala sampai kaki, ditambah selalu membawa surat-surat berkendara dan perhatikan rambu yang berlaku, ini sudah pasti makin #Cari_Aman,” pungkasnya. [dpid/TH]