Berikut ini Ciri-ciri Busi Sepeda Motor Harus Diganti

DAPURPACUID – Komponen pada kendaraan bermotor ini terlihat sederhana, namun terbilang sangat penting sebagai penghasil pengapian di ruang bakar. Yup, adalah busi.

Fungsi utama dari komponen tersebut adalah sebagai bagian untuk menghidupkan mesin kendaraan. Saat memutar kunci pengapian, busi bertugas menghasilkan percikan api di ruang bakar.

Percikan api tersebut sangat diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar seperti bensin, di dalam ruang pembakaran mesin mobil maupun sepeda motor.

Peran utama busi adalah mengubah energi listrik yang datang dari koil pengapian menjadi percikan api, dan inilah titik awal dari proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang pembakaran mesin.

Proses ini menciptakan energi yang mendorong piston untuk bergerak naik dan turun, menggerakkan roda kendaraan, serta menghasilkan daya yang memungkinkan kendaraan bergerak.

Namun fungsi busi itu sendiri tidak berhenti sampai disitu saja. Selain sebagai pemicu, busi juga menjaga mesin kendaraan tetap stabil saat kendaraan dalam keadaan diam dan berkontribusi pada performa keseluruhan mesin.

Bagaimana pun busi memiliki usia pakai ideal dan biasanya info tersebut sudah dipaparkan oleh teknisi bengkel resmi maupun bengkel langganan saat melakukan penggantian periodik.

Berbagai kondisi bisa saja terjadi pada sepeda motor jika Anda lalai untuk rutin melakukan perawatan maupun penggantian busi secara rutin, yang berujung ada kendala di jalan. Berikut bila Anda lalai untuk memperhatikan kondisi busi:

Baca juga:  Hindari Berteduh di Kolong Jembatan Saat Hujan, ini Akibatnya

Mesin Motor Susah Menyala
Ketika busi motor sudah harus diganti, dipastikan akan kesulitan menghidupkan mesin motor. Walaupun di-starter, mesin akan susah hidup. Jika sudah mengalami hal ini, segera periksakan motor ke bengkel terdekat.

Tapi sebelumnya kamu bisa cek juga apakah busi masih bagus atau memang sudah aus. Segera ganti dengan busi yang baru jika ingin motor kembali seperti sediakala.

Mesin susah menyala dikarenakan busi yang sudah tidak sanggup lagi memberikan percikan api yang cukup untuk konsumsi pada ruang bakar.

Busi Berubah Warna
Segera ganti busi saat Anda menemukan ujung busi atau bagian elektrodanya mengalami perubahan warna, yang dikarenakan kinerja busi sudah menurun. Namun mesin motor akan tetap masih menyala.

Mesin Berisik dan Bergetar
Tanda-tanda busi harus diganti selanjutnya yaitu suara mesin yang terdengar berisik. Selain berisik, mesin juga terasa bergetar. Jika ingin melihat bagaimana perbedaannya, coba rasakan saat mesin pertama kali dihidupkan.

Mesin Pincang
Anda akan merasakan mesin motor pincang jika busi sudah tidak layak pakai. Jika motormu punya dua silinder, akan dirasakan performa busi menurun. Mesin motor tidak akan mampu menghidupkan dua silinder.

Baca juga:  Jadi Member Honda VIP Card, Dapat Asuransi dan Banyak Untungnya

Akibatnya hanya satu saja yang dapat melakukan proses pembakaran. Maka dari itu alasan inilah yang dinamai mesin pincang. Suara mesin pincang juga bisa mengganggu telinga.

Motor Macet
Ciri busi sepeda motor harus diganti berikutnya adalah mesin motor yang macet. Mesin juga bisa tiba-tiba mati, namun tetap bisa dihidupkan kembali.

Setelah menyala, mesin motor akan kembali hidup namun kecepatan sudah menurun dan mengganggu aktivitas dalam berkendara. Jangan sampai terlambat, segera ganti busi motor Anda.

Muncul Surging
Gejala berikutnya yang bisa ditemui saat busi sudah tidak layak adalah surging pada motor. Surging adalah kondisi di mana pasokan udara dalam ruang bakar terlalu besar dari yang seharusnya. Udara ini menjadi penyebab pembakaran yang terjadi di ruang bakar tidak selesai dilakukan.

Ujung Busi Berubah Warna
Anda bisa mengecek ciri busi motor yang harus diganti dengan melihatnya langsung. Jika saat pengecekan kamu melihat ujung busi berubah warna, maka jelas busi perlu diganti.

Perubahan warna pada busi biasanya kemerahan-merahan dan terlihat jelas dengan mata telanjang sekalipun.

Akselerasi Motor Melemah
Busi yang sudah berkurang kualitasnya akan menurunkan performa akselerasi motor. Jelas penurunan ini mengganggu aktivitas berkendara harian Anda.

Baca juga:  Komunitas Big Bike Honda CMX500 Rebel Rayakan HUT ke-7

Penyebabnya karena busi tidak bisa menstimulasi ruang bakar. Gejalanya ditandai dari motor yang kurang merespon tarikan gas. Terkadang tarikan gas akan terasa kurang bahkan tidak bertenaga.

Bahan Bakar Lebih Boros!
Pemilik kendaraan akan merasakan pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros. Ketika busi motor sudah rusak, anda akan membuat endapan kotoran pada ujung insulator busi.

Penyebabnya berasal dari pembakaran mesin yang tidak sempurna. Endapan ini otomatis membuat bahan bakar yang digunakan semakin boros. Selain itu, percikan api yang dihasilkan di ruang bakar juga kecil sehingga mesin tidak bisa bekerja dengan maksimal.

Busi Gosong
Jika melihat tanda gosong di bagian ujung busi, ini berarti harus segera diganti. Ketika terjadi seperti ini, mesin motor juga sudah pasti tidak bisa digunakan. Jangan ditunda, segera ganti busi baru.

Jika merasa tidak punya kemampuan untuk mengganti busi, lakukan di bengkel langganan. Sebaiknya selalu jadwalkan pemeriksaan dan perawatan secara rutin di bengkel AHASS terdekat.

Hal ini agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor termasuk ban tetap bisa bekerja secara optimal. Ada baiknya manfaatkan layanan booking service atau layanan kunjungan AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan servis. [dpid/TH]

Previous articleMercedes-Benz Indonesia Hadirkan Promo Servis Akhir Tahun
Next articleSPBU bp Pertama di BSD City Ditarget Beroperasi Tahun Depan