DAPURPACUID – Toyota menampilkan formasi lengkap kendaraan ramah lingkungan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), guna ditunjukkan kepada para pengunjung.
Teknologi elektrifikasi yang dibawa yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Termasuk juga model-model yang telah diproduksi secara lokal seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Toyota turut memajang Flexy Fuel Vehicle (FFV) yang sanggup memakai energi alternatif terbarukan.
Selain itu, dihadirkan juga deretan konversi mobil niaga serbaguna Hilux Rangga, dan GAZOO Racing (GR) family dari berbagai segmen kendaraan pada booth Toyota.
“Sesuai Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap, Toyota memamerkan teknologi ramah lingkungan lengkap di even GJAW 2024,” jelas President Director Toyota-Astra Motor, Hiroyuki Ueda.
Ueda-san menambahkan, Toyota juga memajang model FCEV berbahan bakar hidrogen murni yang zero emission, guna memperluas support terhadap upaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
“Perluasan produk itu bersama pengembangan FFV dalam mendukung mobilitas rendah emisi dengan memanfaatkan energi alternatif biofuel,” paparnya disela pembukaan booth Toyota di ICE BSD City, Jumat (22/11).
Disebutkan, sepanjang periode Januari – Oktober 2024, perolehan penjualan ke konsumen (retail sales) kendaraan elektrifikasi Toyota mencapai 33.336 unit, atau naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dari jumlah penjualan tersebut tercatat sebanyak 80 persen dikontribusikan oleh model-model elektrifikasi yang diproduksi secara lokal di Indonesia.
Tidak hanya melalui produk, Toyota juga berkontribusi dalam mencapai carbon neutrality melalui proses produksi dengan mengaplikasikan green manufacturing.
President Director PT TMMIN, Nandi Julyanto memaparkan, Toyota Indonesia menanamkan semangat untuk menjalankan proses produksi ramah lingkungan (green manufacturing).
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menjaga kelestarian alam di seluruh wilayah operasional Toyota Indonesia, baik di kantor pusat maupun pada fasilitas produksi.
“Peran aktif Toyota Indonesia terlihat dalam upaya menghasilkan kendaraan beremisi rendah, menyusun rantai pasokan yang berkelanjutan, membangun fasilitas produksi dengan jejak karbon rendah, mengurangi konsumsi air, menerapkan sistem daur ulang limbah, dan membangun keseimbangan harmonis antara komunitas dan lingkungan alam,” tandasnya.
Toyota Mirai Gen-2 Tampil Perdana
Untuk pertama kalinya Toyota menghadirkan Mirai generasi kedua, model FCEV berbahan bakar hidrogen murni sebagai sumber energi untuk menggerakan motor listriknya.
Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh moda transportasi lain, termasuk sumber energi untuk industri, perusahaan, serta rumah tangga. Keunggulannya tersedia luas di alam yang dapat diolah menjadi gas hidrogen.
FCEV menjadi salah satu opsi mobility solution masa depan di Indonesia. Berlimpahnya sumber daya alam untuk memproduksi gas hidrogen, memberikan kesempatan untuk ikut mengurangi pemakaian BBM fosil.
Sebagai informasi, Toyota berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Indonesia menjalankan skema transisi energi, dimana salah satu targetnya yakni percepatan energi terbarukan.
Target tersebut mencapai sebesar 34 persen pada 2030 mendatang, dalam rangka untuk menuju Net Zero Emission di 2060.
Berpedoman pada Multi Pathway Strategy, Toyota memperkenalkan FCEV sebagai jawaban atas kebijakan itu, bersama teknologi HEV, PHEV dan BEV yang semakin diterima positif di Indonesia. [dpid/TH]
