DAPURPACUID – Tingginya mobilitas masyarakat perkotaan, khususnya yang berdomisili di Jakarta dan Tangerang, membuat perjalanan mereka rentan akan kecelakaan lalu lintas.
Terlebih lagi pengendara sepeda motor untuk terus mengutamakan keselamatan di jalan. Untuk itu diperlukan kewaspadaan tinggi demi terciptanya kondisi lalu lintas yang kondusif.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan saat berkendara sepeda motor khususnya, yakni titik buta pada kendaraan lain demi mengurangi potensi terjadinya kondisi tersebut.
Titik buta atau blind spot dipastikan ada dalam setiap kendaraan, di mana para pengendara atau pengemudi tidak dapat melihat suatu area pandang tertentu lewat spion, khususnya roda empat.
Area ini penting karena titik buta juga masuk dalam jajaran penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas. Blind spot setiap kendaraan berbeda-beda tergantung dimensi kendaraan tersebut.
Semakin besar dimensi sebuah kendaraan, maka titik butanya sangat luas dan perlu dihindari oleh pengguna jalan lainnya, salah satunya truk atau bus yang memiliki area blind spot sangat luas.
Untuk itu diimbau pengguna jalan lain disarankan untuk menjaga jarak aman. Bila terlalu dekat dengan kedua jenis kendaraan ini, maka potensi terjadinya kecelakaan semakin besar.
Kesadaran pentingnya memperhatikan blind spot kendaraan juga menjadi perhatian Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), khususnya bagi pengguna motor Honda.
Dengan mengetahui dan memahami blind spot kendaraan dipastikan mereka dapat menghindari, serta mengurangi potensi kecelakaan. Berikut titik buta pada kendaraan yang harus diperhatikan pengguna jalan raya.
1. Kendaraan Angkutan Berat
Blind spot pada kendaraan ini berada di bagian belakang, sisi depan bawah jendela utama dengan jarak sekitar 2 meter, sisi kiri berjarak sekitar 3 meter, membentang sepanjang sisi kanan hingga melebar 3 jalur.
2. Kendaraan Roda 4
Terdapat 4 titik blind spot yaitu bagian sisi kanan dan kiri belakang, sisi belakang ketika berbelok, bagian belakang yang terlalu dekat dengan bumper, sisi depan kanan-kiri dekat roda dan bemper.
3. Kendaraan Roda 2
Pada kendaraan beroda 2 terdapat 2 titik blind spot yang perlu diperhatikan yakni pada bagian kanan-kiri belakang dan di bagian belakang kendaraan.
Head of Safety Riding Promotion PT WMS, Agus Sani mengatakan, faktor visibilitas atau jarak pandang saat berkendara memiliki peranan penting khususnya bagi kendaraan roda dua.
“Karena jika dibandingkan dengan kendaraan lain, sepeda motor yang memiliki dimensi paling kecil masih sering tidak terlihat oleh kendaraan besar lainnya,” imbuhnya.
Selain menjaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pemilik motor untuk menghindari titik blind spot di jalan raya.
Memahami dan Memastikan Area Blind Spot
Mengetahui serta memahami area blind spot kendaraan sendiri dengan yang lainnya dan memastikan titik itu secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri, sebelum berubah arah atau jalur kendaraan.
Atur Posisi Spion
Mengatur ulang posisi spion baik kanan maupun kiri untuk melebarkan jangkauan pandangan ke belakang. Karena spion tidak bisa menghilangkan seluruh area blind spot.
Disarankan untuk melakukan pemeriksaan visual pada area yang tidak terjangkau oleh kaca spion. Bisa juga dengan menengok kepala baik ke kanan, kiri atau belakang.
Bunyikan Klakson atau Nyalakan Lampu
Cara ini berguna untuk memberitahu kepada pengguna jalan lain bahwa kita berada di area blind spot kendaraan dan akan segera keluar dari area tersebut.
Fokus dan Posisikan Motor di Luar Area Blind Spot
Fokuslah ketika berkendara dan maksimalkan kewaspadaan terhadap lalu lintas jalan. Saat berkendara, selalu memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain.
Hal itu dilakukan agar pengendara sepeda motor dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan lainnya. Agus pun mengimbau bagi pengendara motor untuk menghindari titik buta kendaran lain.
Agus juga menyarankan agar pengendara sepeda motor untuk selalu memperhatikan kecepatan ketika di jalan rata. Sebab, semakin cepat kendaraan dipacu, maka makin sulit terlihat oleh mata pengguna jalan lainnya.
“Untuk pengguna kendaraan roda dua diharapkan dapat selalu #Cari_Aman ketika di jalan raya, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. [dpid/TH]