DAPURPACUID – Rasa-rasanya untuk saat ini semua orang dapat dipastikan bisa mengendarai sepeda motor, baik pria maupun wanita, tanpa adanya batasan usia.
Pasalnya, sepeda motor telah dianggap menjadi moda transportasi yang paling praktis dan efektif, dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Beragam tipe telah tersedia saat ini.
Bagi yang menyukai kecepatan, bisa memilih jenis sport baik versi naked maupun full fairing. Sementara untuk memilih santai, tersedia tipe bebek (cub) serta matic.
Cara belajar mengendarainya pun terbilang mudah, meski tidak segampang yang dikira. Ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dipahami, sebelum memulainya.
Terlebih bagi Anda yang belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) tipe C. Lalu apa saja kriteria bikin mudah saat belajar motor? Laman Wahana Honda coba memberikan penelusurannya, berikut kriterianya:
1. Pilih Motor yang Sesuai
Cara belajar naik motor agar cepat bisa yang pertama adalah memilih motor yang disesuaikan dengan pengendara. Artinya, kendarai motor sesuai kebutuhan dan ukuran postur tubuh.
Cara ini adalah dasar dan paling penting dalam belajar naik motor. Hal ini dikarenakan, dengan memilih motor yang sesuai, maka belajar bermotor pun akan lebih mudah dilakukan.
2. Wajib Cukup Umur
Hal wajib yang harus diperhatikan saat memulai belajar naik motor adalah soal umur. Pastikan usia sudah sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mulai belajar mengendarai motor.
Hal ini dikarenakan dalam mengendarai motor diperlukan kedewasaan mental dan emosi yang terkontrol. Selain itu, umur yang sesuai juga akan memudahkan untuk mengurus SIM.
3. Biasakan Diri di Atas Motor
Sebelum memulainya, biasakan diri berada di atas jok motor terlebih dahulu. Kesempatan ini juga bisa digunakan untuk belajar mengatur posisi kaca spion dan merasakan tuas-tuas yang ada.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari fitur-fitur pada sepeda motor agar lebih paham cara menggunakannya ketika sudah bisa berkendara kelak.
4. Pelajari Teknik Mekanisme Motor
Selanjutnya, pastikan kamu memahami teknik dasar, fungsi, jenis dan karakteristik motor. Perlu diketahui, terdapat tiga jenis motor, yaitu matik, bebek (semi otomatis) dan motor kopling (manual).
Kamu perlu menguasai teori dan teknik dasar dari ketiga motor tersebut. Setelah itu, barulah belajar mengenai mekanismenya, seperti teknik dan cara memutar gas serta pengereman.
Pelajari pula cara memegang setang motor yang benar. Caranya, dengan memegang setang motor menggunakan empat jari, sedangkan posisi jempol berada di bawah.
Jangan meletakkan tangan di ujung setang, karena genggaman akan mudah terlepas jika terkena guncangan atau panik. Cobalah menggerakkan setang ke kiri-kanan untuk mengenali gerakannya.
Lalu dorong motor ke depan menggunakan kedua kaki dan tarik tuas rem. Lakukan latihan ini secara berulang sambil membelokkan setang. Latihan ini berguna untuk melatih keseimbangan saat berkendara.
5. Pahami Peraturan Lalu Lintas
Pelajari peraturan, rambu-rambu lalu lintas dan garis marka jalan. Hal ini wajib dipahami agar selalu berkendara dalam posisi dan kondisi yang aman di jalan raya.
6. Wajib Pakai Helm
Pastikan untuk selalu mengenakan helm saat mengendarai motor. Helm dapat melindungi kepala jika tanpa sengaja terjadi kecelakaan atau benturan benda keras, seperti aspal atau pembatas jalan.
Helm juga melindungi wajah (khususnya mata) dari angin, debu dan kotoran, sehingga tetap fokus selama berkendara. Pilih helm berstandar SNI agar terhindar dari tilang.
7. Belajar dari Orang Berpengalaman
Langkah ini jadi salah satu cara belajar naik motor paling aman dan mendasar. Orang yang berpengalaman bisa memberikan panduan dan siap mengambil tindakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, saat belajar dengan mereka, bobot yang mesti dibonceng bisa menjadi tantangan tambahan. Walau demikian, hal ini dapat dimanfaatkan untuk langsung berlatih pada medan dan kondisi yang sulit.
Jika sudah bisa berkendara sepeda motor di medan yang sulit, maka tahapan berikutnya akan terasa lebih mudah untuk dipelajari.
8. Berlatih di Tempat Sepi
Agar lebih aman, berlatihlah di tempat yang sepi seperti lapangan atau tanah kosong. Ini bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menabrak kendaraan lain atau tembok.
Jika sudah cukup mahir berkendara di jalanan sepi, mulailah berlatih di jalan yang lebih ramai. Hal ini akan melatih mental dan membantu menyesuaikan diri dengan kondisi jalan sekitar.
9. Wajib Bikin SIM C
Jika sudah cukup umur, pastikan langsung membuat SIM C. Hal ini penting terutama jika sudah bisa mengendarai motor dan memahami aturan lalu lintas dengan baik.
Namun, meskipun sudah memiliki SIM C, Anda tetap perlu berhati-hati dan waspada dalam berkendara agar terhindar dari risiko kecelakaan. [dpid/TH]