DAPURPACUID – Usai melakukan perkenalan perdana, PT Bridgestone Tire Indonesia mengajak awak jurnalis untuk mencoba langsung performa Turanza 6 di Karawang.
Seperti diketahui, ban premium touring ini resmi diperkenalkan dengan menonjolkan berbagai keunggulan. Bridgestone Turanza 6 tersedia dalam berbagai tipe dan ukuran.
Selain dapat digunakan untuk mobil bermesin konvensional (ICE), Turanza 6 juga disebutkan cocok dipasangkan pada kendaraan listrik, baik berjenis hybrid maupun full baterai.
Sesi pengujian dilakukan di proving ground Bridgestone Indonesia, dimana ban ini telah terpasang pada Toyota Kijang Innova Zenix tipe Q Hybrid Modellista.
President Director Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno berharap melalui kegiatan ini dapat dirasakan performa Bridgestone Turanza 6 secara langsung.
Dia mengeklaim, ban ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya daya cengkeram mumpuni di lintasan basah dan kering, pengereman optimal di kondisi basah, serta tingkat kebisingan yang lebih rendah.
“Bridgestone Turanza 6 melanjutkan legacy keluarga Turanza dengan membawa kenyamanan berkendara ke tingkat selanjutnya,” jelasnya disela pembukaan pengujian ban Turanza 6.
Adapun ban yang terpasang berukuran 225/80 R18, dengan melakukan sejumlah pengetesan yakni dry test, layaknya simulasi kondisi berkendara di jalan Indonesia.
Rangkaian pengujian tersebut meliputi slalom, lane change, dan high speed cornering serta wet test dengan wet stability, noise dan comfort lane. Terdapat juga pengujian di jalan basah (wet test), dengan variasi kecepatan pada setiap sesi uji.
Terbukti sepanjang pengujian, ban Turanza 6 terbukti mampu menghadirkan kenyamanan yang lebih baik, stabil di tikungan, lebih senyap, dan lebih aman.
Kondisi ini tercipta berkat teknologi Enliten yang dibenamkan, membuat bobot ban lebih ringan dibandingkan produk konvensional, serta dikembangkan dengan material circularity yang lebih baik dengan kandungan daur ulang lebih dari 25%.
Pada sesi wet stability, pengujian bertujuan menilai seberapa stabil Turanza 6 saat dipacu dengan kecepatan tinggi di lintasan berbentuk lingkaran, serta mengukur daya cengkeram ban tanpa mengalami slip.
Uji noise dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kebisingan ban di kabin, sementara pengujian comfort lane bertujuan membandingkan tingkat kenyamanan saat melaju di permukaan jalan beton dan aspal, dengan berbagai kondisi mulai dari yang mulus hingga berlubang.
Selain itu, uji slalom, lane change dan high-speed cornering dilakukan pada kondisi jalan kering untuk mengukur kestabilan saat dipacu dalam kecepatan tinggi, termasuk saat mobil bermanuver tajam secara tiba-tiba.
Dari beragam pengujian didapatkan hasil positif bahwa 96 persen jurnalis memilih Bridgestone Turanza 6 sebagai ban dengan performa keseluruhan yang lebih baik.
Secara lebih spesifik, Turanza 6 menjadi ban pilihan dibandingkan kompetitor pada pengujian kestabilan, kenyamanan, kesenyapan, serta wet grip & handling dengan kisaran skor antara 95 – 98 persen.
Tak hanya pengujian secara dinamis pada sirkuit proving ground, uji standar kelayakan Bridgestone Turanza 6 juga dilakukan melalui tire evaluation lab testing.
Dalam test ini, Bridgestone Turanza 6 telah melampaui SNI (Standar Nasional Indonesia) serta JATMA (Japan Automobile Tire Manufacturer’s Association).
Tes yang dilakukan dalam pengujian ini di antaranya tes durabilitas dan ketahanan, termasuk high-speed test, endurance test, dan bead unseating test.
Bridgestone Turanza 6 mengalami peningkatan kenyamanan & kesenyapan sebesar 8%, handling di jalan basah sebesar 14%, hambatan gulir (RRC) sebesar 15%, serta daya tahan sebesar 14% dibandingkan pendahulunya.
Tersedia dalam 34 ukuran, Turanza 6 bisa diaplikasikan berbagai jenis kendaraan, mulai dari sedan, MPV, hingga SUV, dengan diameter pelek antara 14 hingga 19 inci.
Menariknya, Turanza 6 cocok digunakan pada kendaraan berjenis EV berkat hambatan gulir (RRC) dan noise level rendah, serta daya tahan (wearability) yang lebih tinggi. [dpid/TH]
