DAPURPACUID – Platform digital pencarian mobil baru dan bekas, SEVA mengaku optimis menghadapi pasar otomotif pada tahun ini di tengah menurunnya daya beli masyarakat.
Pada kondisi tersebut, PT Astra Auto Digital menilik momen Ramadhan tahun ini diprediksi merupakan salah satu titik balik membaiknya industri otomotif Tanah Air.
Melihat yang sepertinya memunculkan prospek positif, SEVA telah menyiapkan strategi inovatif untuk meningkatkan penjualan mobil guna memenuhi kebutuhan konsumen.
CEO SEVA, Handoko Liem mengakui, pada Ramadhan dan jelang Lebaran ini kebutuhan masyarakat cenderung meningkat termasuk untuk kebutuhan pembelian mobil.
Hal tersebut diklaimnya disela acara buka puasa bersama media di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/3) lalu, berdasarkan data internal SEVA yang menunjukan peningkatan.
“Oleh karena itu, tentu kami optimis pada periode tahun ini pembelian mobil dan penggunaan produk Fasilitas Dana di SEVA akan mengalami peningkatan,” imbuh Handoko.
Menurutnya, tantangan pasar otomotif yang dihadapi di tahun ini tidak hanya dari kondisi ekonomi dalam negeri, namun juga berasal berbagai faktor global.
Atas dasar inilah dia beranggapan bahwa pasar otomotif Nasional pada tahun ini cukup lesu, seperti pada 2024 lalu. Meski begitu, lanjut Handoko, SEVA tetap berupaya dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut.
“Untuk itu, kami telah mencanangkan berbagai strategi inovatif untuk menghadapi tantangan besar di 2025 ini, salah satunya melalui sejumlah promo menarik,” paparnya.
Menyambut momen spesial ini, pada Ramadhan 2025, SEVA menghadirkan promo yang memberikan keuntungan lebih bagi para pelanggan berupa cashback Rp2 juta untuk pembelian mobil baru.
Untuk promo tersebut, SEVA berkolaborasi dengan layanan pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF), yang juga merupakan bagian dari Astra Group.
Menambah keuntungan bagi pelanggan, SEVA juga menawarkan cashback Rp500 ribu untuk Fasilitas Dana, yang membantu memenuhi berbagai kebutuhan dengan lebih mudah dan hemat.
Tidak hanya itu, SEVA juga mengoptimalkan produk Fasilitas Dana untuk mendukung kebutuhan dana tunai bagi masyarakat di bulan Ramadhan.
Promo lainnya yaitu Program Trade In, yang berkolaborasi dengan OLXmobbi dan Daihatsu, serta gratis ongkir untuk pengurusan dokumen kendaraan.
Performa Positif di 2024
Bersamaan dengan itu, SEVA mengumumkan pencapaian bisnisnya sepanjang 2024 lalu, yang diklaim mampu membukukan keuntungan atau Gross Transaction Value (GTV)hingga Rp8,2 triliun.
Disebutkan bahwa jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 17 persen, atau sebanyak 17.400 unit mobil. Angka ini juga meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Product and Growth Division Head SEVA, David Thamrin memaparkan, masyarakat yang membeli mobil secara online menunjukkan tren pertumbuhan meskipun daya beli menurun.
Di sisi lain, lanjut dia, mengacu dari data penjualan mobil baru SEVA, pada Maret 2024 yang menjadi awal Ramadhan, mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 12% secara year-on-year (yoy).
Sementara pada periode Mudik Lebaran di tahun itu yang jatuh pada April 2024 lalu, SEVA berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 18 persen yoy.
Angka ini menunjukkan penjualan mobil lewat SEVA di bulan itu serta jelang Mudik Lebaran diproyeksikan akan mengalami tren positif, seiring makin banyaknya konsumen memilih platform digital sebagai sarana bertransaksi jual beli mobil.
“Kami bersyukur meskipun pasar otomotif Indonesia mengalami perlambatan, masyarakat yang melakukan transaksi secara online tetap tumbuh,” papar David.
Bidik Segmen Z, LCGC Terserap Positif
SEVA mencatat rangkaian model di segmen Low Cost Green Car (LCGC) merek Toyota dan Daihatsu berhasil mendominasi penjualan pada tahun lalu, seperti Sigra, Calya, dan New Ayla.
Produk lain yang juga membukukan penjualan positif yakni Toyota Avanza dan Rush. Menariknya, kelompok konsumen juga bervariasi dimana kelompok Milenial dan Gen Z berkontribusi sebesar 75 persen.
“Berdasarkan data yang kami kumpulkan, meski konsumen yang membeli bervariasi, namun yang terbesar datang dari kelompok Milenial dan Gen Z,” jelas David.
David menuturkan, kebanyakan dari mereka adalah pembeli pertama (first buyer) yang membutuhkan mobil untuk keluarga, kerja dan lebih memilih model LCGC.
Sementara untuk wilayah, Jakarta masih menjadi kota paling banyak melakukan transaksi melalui Seva. Posisi kedua Tangerang, diikuti Surabaya, Bekasi, Medan dan Lampung. [dpid/TH]