DAPURPACUID – PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkolaborasi dengan PT Transportasi Jakarta resmi mengubah Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen TOYOTA Rangga.
Project penamaan halte (naming rights) ini merupakan inisiatif TAM untuk lebih memperkenalkan kendaraan niaga serbaguna terbarunya, mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan.
Hilux Rangga menjadi langkah strategis Toyota untuk mendukung berbagai sektor usaha. Termasuk meningkatkan perputaran ekonomi lokal dan mempermudah akses transportasi umum.
Dipilihnya halte tersebut karena memiliki peran penting sebagai salah satu pusat aktivitas perekonomian, sosial, serta mobilitas masyarakat Jakarta.
Pemberian nama baru halte ini tak hanya sebagai media branding, juga bentuk kontribusi menciptakan ekosistem transportasi publik yang terintegrasi, nyaman dan relevan.
Pasar yang telah ada sejak 1973 itu terbilang menjadi simbol dari semangat kewirausahaan dan kerja keras para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sejalan semangat ‘Multi Solution for All’ dari Hilux Rangga.
Marketing Director PT TAM, Jap Ernando Demily mengatakan, peluncuran Halte Senen TOYOTA Rangga menjadi langkah awal Toyota untuk berpartisipasi aktif dalam integrasi mobilitas publik dan individual.
“Project ini merupakan terobosan langkah strategis kami menciptakan semangat inovasi dan mobilitas, sejalan visi pemerintah menciptakan ekosistem transportasi urban yang lebih terintegrasi, efisien, dan merata.”
“Melalui inisiatif ini, Toyota ingin hadir lebih dekat di titik-titik mobilitas masyarakat dan menjadi bagian dari perjalanan usaha mereka,” jelas Ernando dalam siaran resminya.
Penamaan Halte Senen TOYOTA Rangga membawa pesan dukungan yang kuat bagi para pelaku usaha di kawasan itu. Halte ini diharapkan menjadi landmark baru yang mendukung perkembangan kawasan bersejarah itu.
Marketing Director PT TAM, Hiroyuki Oide meyakini, solusi mobilitas lebih dari sekadar memindahkan orang. Adanya halte ini bertujuan mendukung tak hanya transportasi lebih baik, juga komunitas dan bisnis lokal yang bergantung pada mobilitas sehari-hari.
“Karena mobilitas bukan hanya urusan berpindah tempat, tapi juga upaya menciptakan peluang dan meningkatkan produktivitas,” papar Oide lebih lanjut.
“Project ini adalah langkah menuju ekosistem mobilitas yang lebih terintegrasi dan inklusif secara berkelanjutan, serta mendukung kemajuan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Berbekal pengalaman panjang sejak menghadirkan Kijang Pick Up pada 1977, Toyota menghadirkan Hilux Rangga sebagai solusi mobilitas baru yang dirancang untuk mendukung pelaku bisnis.
Hilux Rangga merupakan kendaraan niaga serbaguna dengan desain modular yang dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, seperti logistik, kuliner, layanan publik, hingga solusi usaha kreatif.
Kolaborasi melalui Halte Senen TOYOTA Rangga ini memperkuat posisi Hilux Rangga sebagai mitra mobilitas bisnis yang adaptif dan sesuai kebutuhan pelanggan. [dpid/TH]