DAPURPACUID – Usai melakukan perjalanan mudik lebaran kemarin, dengan jarak tempuh yang tidak pendek, tentunya berimbas pada kinerja performa pada kendaraan.
Bagi Anda yang cukup peka, gejala ini memang akan ‘random’ terjadi mulai dari pedal rem makin dalam, suspensi terasa lebih lemah dari biasanya, atau sistem pendingin kabin mulai kurang sejuk.
Agar tidak menerka-nerka apa kendalanya, disarankan untuk segera membawa kendaraan ke bengkel resmi Suzuki misalnya, dimana jaringannya tersebar luas di seluruh Indonesia.
Seminggu pasca libur lebaran, terbilang berbagai bengkel resmi Suzuki mengalami lonjakan kunjungan konsumen (unit entry) secara signifikan dibandingkan pada kondisi normal.
Dengan peningkatan hampir mencapai 10 persen dibanding hari normal, menariknya pihak Suzuki mencatat bukan volume yang jadi sorotan, melainkan kemiripan keluhan.
Berdasarkan catatan para teknisi, gejala paling umum berasal dari sektor pengereman, kaki-kaki, serta performa pendingin ruangan (AC) yang mulai menurun.
“Kami menyebutnya ‘penyesuaian kembali’. Mobil sudah sampai rumah, tapi beban teknis selama perjalanan baru terasa belakangan,” kata Rahadian Wishwadewa, Service Manager Sejahtera Buana Trada Pulogadung.
“Rata-rata datang bukan karena mogok, tapi karena mulai ada gejala kecil yang kalau dibiarkan, lama-kelamaan bisa mengganggu,” tambahnya dalam siaran resmi.
Berdasarkan pantauan teknisi di salah satu Bengkel Resmi Suzuki, berikut adalah lima sektor yang paling sering membutuhkan perhatian ekstra setelah musim mudik berakhir.
1. Rem & Sistem Pengeraman
Sistem pengereman adalah komponen paling krusial dalam menjaga keselamatan berkendara, dan selama perjalanan jauh, terutama dalam kondisi mudik, rem bekerja jauh lebih intens dari biasanya.
Mulai dari tanjakan panjang hingga kemacetan padat di jalur tol, kampas dan cakram bekerja terus-menerus dalam intensitas tinggi. Akibatnya, keausan kampas, peningkatan suhu berlebih, hingga penurunan kualitas minyak rem dimungkinkan terjadi.
Pemeriksaan menyeluruh hingga penggantian komponen akan membantu memastikan bahwa fungsi vital ini tetap optimal dalam mengantisipasi kondisi darurat.
2. Oli Mesin & Minyak Rem
Perjalanan jarak jauh menambah beban kerja pada mesin. Oli menjadi satu-satunya pelapis yang menjaga permukaan logam agar tidak saling bergesekan secara kasar.
Begitu pun minyak rem yang bertugas menjaga sistem hidrolik tetap responsif. Pemeriksaan kuantitas dan kualitas keduanya menjadi langkah sederhana, tapi sangat penting untuk menjaga performa mesin dan sistem pengereman tetap prima.
3. Ban
Salah satu konsekuensi dari perjalanan jauh adalah membuat penggunaan ban mobil menjadi lebih berat dibanding biasanya. Selain menopang bobot angkut lebih berat, ban mobil juga menempuh jarak lebih panjang dan lama.
Sehingga temperatur ban cenderung lebih panas, serta dapat mengakibatkan penurunan kondisi termasuk kualitas daya cengkramannya ke permukaan jalanan.
Maka dari itu, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan pengecekan pertama pada bagian ban secara mandiri setelah selesai melakukan perjalanan jauh.
4. Filter AC
Kepadatan lalu lintas dan durasi perjalanan panjang membutuhkan kenyamanan dari air conditioner (AC) yang sehat, sehingga keluarga tidak mudah merasa gerah selama perjalanan.
Saat melakukan servis di Bengkel Resmi, biasanya teknisi secara otomatis melakukan pengecekan komponen AC seperti kondisi evaporator, kompresor, tali kipas, hingga penyaringnya.
5. Suspensi
Di balik kenyamanan dan kestabilan saat bermanuver, ada kerja senyap dari sistem suspensi. Jalan berlubang, pita kejut atau kemiringan lintasan menuntut peredam kejut dan ball joint bekerja ekstra.
Tanda-tanda seperti suara tak wajar, mobil terasa kurang stabil, atau setir yang sedikit meleset dari arah lurus bisa menjadi isyarat awal bahwa bagian ini perlu dicek.
Pemeriksaan menyeluruh bisa menghindari penurunan kenyamanan maupun performa jangka panjang. Terlebih pada mobil yang digunakan beraktivitas setiap hari.
Melihat pola serupa berulang setiap tahun, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggulirkan program After Mudik Campaign di Jabodetabek kepada para pemilik mobil Suzuki.
Inisiatif layanan purnajual ini bertujuan untuk pemeriksaan menyeluruh paska mudik. Program ini berlaku pada 15 – 30 April 2025 bengkel resmi Jabodetabek.
Di dalamnya, Suzuki menawarkan Paket Service Bundling senilai Rp900.000, mencakup penggantian oli mesin berikut filter oli, spooring serta balancing roda, hingga layanan tune-up mesin.
Program ini hanya berlaku bagi pemilik APV, Ignis, Ertiga, All New Ertiga, XL7, serta Baleno. Nantinya Service Advisor di Bengkel Resmi Suzuki akan membantu menjelaskan ketentuan lebih detail, termasuk daftar diskon suku cadang sesuai kebutuhan kendaraan pelanggan.
Asst. to Service Department Head PT SIS, Hariadi menegaskan, setelah menempuh perjalanan jarak jauh, mobil perlu dicek secara menyeluruh kondisinya agar kembali optimal saat digunakan.
Dia menjelaskan, kebiasaan positif untuk segera membawa kendaraan ke bengkel sangat baik, karena kepedulian ini mempengaruhi usia pakai kendaraan menjadi lebih panjang.
Dia juga menambahkan, keselamatan berkendara dimulai dari langkah-langkah sederhana yang dilakukan oleh pemilik mobil yaitu membawa mobil ke Bengkel Resmi.
“Teknisi kami tak hanya memeriksa, mereka membaca jejak perjalanan mobil. Dengan peralatan diagnosa khusus, kami membantu memastikan bahwa kendaraan tetap andal, efisien, dan siap menghadapi rutinitas harian kembali,” tutup Hariadi.
Pelanggan dapat memanfaatkan Booking service melalui layanan yang telah tersedia, seperti Halo Suzuki (0800-1100-800) atau Whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800.
Layanan ini juga bisa dilakukan melalui fitur live chat yang tersedia di website www.suzuki.co.id dan langsung mendapat tanggapan dari tim profesional Suzuki. [dpid]