LOS ANGELES (DP) – Upaya mencegah orang memainkan handphone saat mengemudi sudah dilakukan bertahun-tahun di berbagai negara, tapi hasilnya tidak memuaskan, terutama di kalangan generasi muda. Tapi Toyota punya strategi pintar sebagai solusi mengatasi problematika ini.
Solusi yang diberikan Toyota ini lebih bisa diterima oleh generasi muda yang semakin keranjingan gadget, karena sifatnya tidak memaksa tapi lebih bersifat edukatif yang menantang kreativitas kaum muda.
Berbeda dengan pihak otoritas terkait yang lebih mengedepankan represi berupa regulasi yang memberikan sanksi kepada pengemudi yang kedapatan memainkan handphone saat mengemudi, termasuk di Indonesia.
Bagi Toyota, aspek keselamatan berkendara telah menjadi bagian dari program dalam menciptakan kendaraan. Sementara kaum muda termasuk ke dalam segmen pasar yang disasar Toyota. Dengan mengajak generasi terlibat aktif dalam kampanye berkendara aman, itu akan mendukung upaya Toyota mengedepankan keselamatan berkendara melalui pengembangan sejumlah teknologi untuk melindungi keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan.
Untuk itu, dalam upaya menekan angka kecelakaan akibat kebiasaan pengemudi memainkan gadget, Toyota mencoba program baru yang menarik dan sekaligus mendidik. Yang dibidik adalah para pengemudi belia. Program berupa kompetisi itu dinamakan Toyota TeenDrive365 Video Challenge, yaitu kompetisi layanan publik untuk keselamatan pengemudi (PSA) di Amerika Serikat.
Kampanye ini menantang kaum muda membuat video tentang keselamatan berkendara, terutama yang sifatnya menginspirasi kebiasaan mengemudi dengan aman. Sejak kompetisi ini digelar pada tahun ini, Toyota telah menerima lebih dari 1.300 video dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Adapun tujuan besar dari kampanye ini adalah mendorong maraknya pembicaraan tentang mengemudi dengan aman di kalangan masyarakat, utamanya para generasi muda.
Dari ribuan video yang diterima, Toyota memilih dua siswa dari Charlotte-Mecklenburg Schools di Charlotte, North Carolina, sebagai pemenang. Atas karya keduanya, yakni Kirklin Hopkins dan Kellen Stadler, Toyota memberikan hadiah sebesar $15.000 dan kesempatan untuk mentransformasikan video mereka ke program PSA yang siap ditayangkan melalui TV. Spot acara di TV itu akan ditayangkan bersama dengan program Discovery Education.
“Kami sangat bangga dengan karya video Mack dan Kellen,” kata Dr. Clayton Wilcox, superintendent di Charlotte-Mecklenburg Schools.
Selain untuk sang juara, Toyota juga mengganjar enam finalis dengan hadiah uang masing-masing senilai $2.500, sedangkan para pemenang regional mendapatkan $1.000.
Sangat menarik program edukatif yang dicanangkan Toyota ini jika diterapkan di Tanah Air, karena kebiasaan mengemudi sambil memainkan handphone bukan hanya melanda kaum muda, tapi sudah lintas generasi, tak terkecuali para pengendara sepeda motor. Apalagi penerapan aturan yang melarang penggunaan gadget selama mengemudi, hanya ‘galak’ di awal-awal penerapan dan setelah itu hilang bagaikan ditelan bumi. [dp/TGH]