Key Fob Dibungkus Aluminium Foil, Mobil Aman dari Maling

JAKARTA (DP) – Banyak model kendaraan terbaru sudah dilengkapi fitur start stop engine, sehingga tak perlu anak kunci untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Tapi mobil seperti ini rawan dicuri dengan memanfaatkan sinyal dari key fob.

Anda tahu bahwa mobil dengan fitur start stop engine dibekali dengan key fob, yaitu perangkat keras untuk keamanan yang dilengkapi otentifikasi built-in untuk mengendalikan dan mengamankan akses ke sistem komputer di kendaraan. Key fob juga dilengkapi dengan remote control untuk mengunci dan membuka kunci pintu layaknya mobil tanpa fitur start stop engine.

Mobil dengan keyless system ini memang lebih praktis, karena pengemudi tak perlu mengeluarkan kunci/remote untuk membuka pintu, tapi cukup menekan tombol kecil yang terbuat dari karet pada handle pintu, maka kunci akan terbuka atau sebaliknya. Sedangkan key fob tetap berada di saku.

Pun ketika akan menghidupkan mesin, key fob tak perlu dikeluarkan dari saku, karena pengemudi hanya perlu menginjak kopling dan tekan tombol start stop engine (mobil manual), atau menginjak rem untuk mobil matik. Intinya, key fob harus tetap berada di dekat mobil supaya fitur keyless entry atau start stop engine bisa beroperasi.

Dari sinilah masalah itu muncul, karena pencuri dapat melakukan hal yang sama dengan si pemilik mobil untuk masuk ke mobil incaran dan membawanya kabur. Caranya dengan menyalin kode otentifikasi yang dipancarkan dari key fob dan menyimpannya pada alat serupa yang dimiliki pencuri.

Aksi pencurian cyber ini juga jamak dilakukan pada kartu ATM dan kartu kredit dengan memanfaatkan teknologi untuk mencuri data.

Tapi Anda tak perlu risau, karena ada cara murah meriah untuk mencegah pencurian dengan modus menyalin data dari key fob. Bagaimana caranya?

Cukup siapkan aluminium foil dan bungkus rapat key fob dengan aluminium foil tersebut. Soal estetika tak perlu dipikirkan, karena yang lebih penting mobil aman dari rencana aksi kejahatan.

Bahkan sejumlah pakar keamanan siber (cybersecurity), seperti dilansir Detroit Free Press, menyarankan agar ketika berada di rumah, pastikan key fob disimpan di kotak logam dalam keadaan terbungkus aluminium foil.

Aluminium foil juga sebaiknya jangan dibuka ketika bepergian, karena di tempat-tempat ramai seperti di lokasi parkir mall, para pencuri juga mengintai data pada key fob yang mudah dibobol keamanannya.

“Meski tidak ideal, karena terlihat tidak indah, tapi cara ini tidak mahal,” kata Holly Hubert, mantan pakar cybersecurity FBI.

Sedangkan opsi yang lebih mahal dari aluminium foil adalah menggunakan tas Faraday, yaitu tas kecil yang terbuat dari aluminium foil yang bisa dibeli secara online. Jadi ketika mobil tak digunakan, simpan key fob di tas itu untuk mencegah pencuri menyalin kode otentifikasinya.

Ingat! Kejahatan ada di mana-mana, tinggal menunggu kesempatan bagi para pelaku kejahatan melancarkan aksi. Tunggu apa lagi…segeralah membeli aluminium foil untuk mencegah para musuh masyarakat itu membawa kabur aset berharga Anda. [dp/TGH]

Previous articleMengejar Tampilan, Honda Luncurkan Varian Baru dalam Line Up Sport
Next articleTuring Perdana Loyalis Chevy Trax Menuju Pantai Pangandaran