Ogah Bayar Premi Asuransi Mahal, Pria Ini Ganti Kelamin

ONTARIO (DP) – Hanya gara-gara merasa didiskriminasi dalam hal pembayaran premi asuransi untuk mobil barunya, seorang pria di Kanada rela untuk berganti kelamin demi mendapat premi yang lebih murah.

Sejumlah perusahaan asuransi di Kanada memang mematok premi lebih tinggi untuk pria berusia di bawah 25 tahun ketimbang wanita pada usia yang sama. Apalagi jika si pria itu pernah ditilang atau tabrakan, premi asuransinya akan lebih menguras kantong.

Itulah yang dialami seorang pria dari Alberta, Kanada, yang terkejut saat disodori angka premi lebih mahal untuk mobil Chevrolet Cruze yang baru dibelinya. Ia mengaku bahwa pada umur 23 tahun pernah terlibat kecelakaan lalu lintas dan ditilang beberapa kali. Untuk itu, ia harus membayar premi asuransi mobilnya sekitar $4.500 (Rp49 jutaan) per tahun.

Kepada CBS.ca, pria itu mengaku tak mampu membayar premi sebesar itu. Dan ketika ia bertanya nilai premi untuk nasabah perempuan, ternyata nilainya lebih murah sekitar $1.100 (Rp12 juta).

Dari situlah kemudian terbersit ide untuk mengubah status gender dari laki-laki menjadi perempuan. Dengan begitu, pihak asuransi tak akan meminta pembayaran premi yang tinggi.

Kebetulan, berdasarkan undang-undang di Kanada, pergantian kelamin diizinkan asalkan telah memenuhi persyaratan tertentu, seperti memberikan akte kelahiran dan SIM yang tertulis sebagai perempuan.

Menurut legislasi negeri itu, seseorang bisa mengajukan pergantian gender secara legal dengan menyertakan catatan dari dokter yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah seorang laki-laki atau perempuan, atau bahkan tidak disebutkan gendernya sama sekali. Itulah yang dilakukan “David”, begitu nama pria tersebut diberi tanda setelah ‘berganti’ menjadi perempuan.

“Saya memanfaatkan celah yang ada. Itu sangat sederhana. Saya cukup meminta surat itu dan diidentifikasi sebagai perempuan,” ungkapnya.

Tapi untuk sejumlah alasan, ia tak mau go public dengan namanya itu.

Setelah mendapat sertifikat yang menyatakan identitasnya secara hukum adalah perempuan, David akhirnya bisa membayar premi asuransi mobilnya sesuai tarif yang diberikan untuk nasabah perempuan.

Meskipun begitu, David menegaskan bahwa dirinya adalah laki-laki tulen, hanya secara legal saja ia mengantongi sertifikat sebagai seorang perempuan. [dp/TGH]

Previous articleSuzuki Jimny 5 Pintu Baru Meluncur Setelah 2020
Next articleAnjing Ditabrak Lamborghini, Pemilik Anjing Bayar Perbaikan Rp94 Juta