BOGOR (DP) – Ajang balap mobil satu merek atau one make race yakni Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dan Honda Brio Speed Challange (HBSC) kembali digelar tahun ini oleh PT Honda Prospect Motor (HPM). Seri pembuka dilaksanakan hari ini, Minggu (7/4), di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Untuk HJSC, musim balap tahun ini menjadi kali ke-14 dihelat sejak digulirkan pertama kali pada 2006, sementara HBSC merupakan kali ke-7 dilaksanakan sejak 2013. Total peserta kedua kelas itu tercatat 36 peserta.
Pada seri pertama ini, Honda Racing Indonesia telah mengumumkan peraturan baru, sekaligus kategori baru untuk para pebalap yang terjun di dua kelas itu. Istimewanya lagi, perwakilan HRI, Alvin Bahar mengatakan bahwa hadiah untuk pemenang lebih besar ketimbang musim sebelumnya.
“Jumlah peserta dan mobil bertambah dengan adanya regulasi baru. Begitu juga ada perubahan untuk hadiah yang diberikan, jauh lebih menggiurkan. Saya yakin dengan itu semua, jalannya balapan semakin kompetitif,” ucap Alvin.
Pebalap yang juga turun di kelas Indonesia Touring Car Race (ITRC) Max, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019, ini mengakui sejumlah nama-nama baru muncul meramaikan kedua kelas itu.
Tak kalah penting, ada pebalap yang menggunakan unit All New Brio, tentunya jadi tontonan yang mengasyikan, klaim Alvin. Terkait peraturan baru, Alvin menyebutkan ada mekanisme ‘kenaikan kelas’ untuk musim balap tahun depan bagi pebalap yang memenuhi beberapa kriteria.
Kriteria itu meliputi menjadi juara umum atau minimal meraih juara pertama sebanyak tiga kali dalam satu musim. Tak hanya itu, khusus untuk pebalap yang telah meraih juara umum akan mendapat pemberat 75 kg di musim balap selanjutnya.
Untuk HBSC ada penambahan kategori yaitu Most Improve Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of The Year. Masing-masing kategori bakal diganjar hadiah Rp10 juta. Untuk hadiah, pemenang HBSC akan mengantongi uang tunai sebesar Rp320 juta, naik dari sebelumnya Rp240 juta.
Jonfis Fandy, Direktur Marketing and After Sales Service HPM mengatakan berusaha menjaring lebih banyak peserta baru dengan hadiah yang lebih besar, kategori yang lebih beragam, serta membuat peraturan baru untuk mendukung suasana lebih kompetitif di musim ini.
“Kami berharap olahraga balap akan semakin dikenal dan mengundang lebih banyak peminat sehingga lahir pembalap baru di Indonesia,” kata Jonfis di tempat terpisah.
Sebagai informasi, kedua kelas tersebut terbuka untuk umum dan terdiri dari tiga kelas yakni Master (Seeded A – profesional), Rising Star (Seeded B – amatir), dan Promotion (non seeded – pemula). [dp/MTH]