JAKARTA (DP) – Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mencatat selama 12 hari Operasi Ketupat 2019 telah terjadi penurunan Laka Lantas cukup signifikan dibandingkan pada tahun lalu, baik kasus luka ringan, berat hingga yang meninggal dunia.
Seperti dilansir NTMC, Refdi menyebutkan bahwa jumlah laka lantas tahun lalu sebanyak 1.492 kasus, sementara untuk periode yang sama tahun ini berjumlah 529.
“Terjadi penurunan 65% untuk kasus laka lantas. Memang operasi kita belum berakhir, dan hari ini belum masuk dalam laporan ini,” ujar Refdi, Senin (10/6).
Sepanjang 12 hari Operasi Ketupat 2019, untuk kasus meninggal tercatat 132 orang, luka berat 97 dan luka ringan sebanyak 1.638 orang.
Meski begitu, Refdi mengakui tidak tahu persis mengapa bisa terjadi penurunan tersebut, namun dirinya memprediksi adanya ragam kegiatan yang dilakukan Korlantas cukup membuat masyarakat peduli keselamatan saat berkendara.
“Seperti diketahui kita menggelar kampanye keselamatan lalulintas melalui milenial road safety. Kemudian bulan 4 akhir dan lima awal kita menghelat operasi keselamatan lalin selama 14 hari,” jelasnya.
Faktor lain yang disinyalir mempengaruhi penurunan angka laka lantas adalah infrastruktur yang lebih baik dibandingkan tahun lalu termasuk dengan sarana dan prasarana.
Prediksi Arus Balik Berlanjut Sampai Pekan Depan
Selain itu, Korlantas Refdi juga memprediksi arus balik masih akan berlangsung hingga 15-17 Juni. Hal ini dikarenakan volume kendaraan yang melintas arah Jakarta ditaksir baru mencapai 1 juta unit.
“Jumlah pengendara pada arus mudik mencapai 1,3 juta unit, belum 100% yah, masih 350 ribu pengendara belum kembali,” tandas Refdi.
Kakorlantas menyebut 350 ribu kendaraan itu diprediksi baru kembali pada 15 hingga 17 Juni 2019. Oleh sebab itu arus balik baru normal setelah tanggal 17 Juni. [dp/MTH]