Pertama, Pertamina Operasikan Titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia

Pertamina hadirkan titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia, Dogiyai, Papua.

PAPUA (DP) – Pertamina resmi mengoperasikan satu lagi SPBU Kompak di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai Prov. Papua, Selasa (9/7) lalu. Ini merupakan titik BBM Satu Harga pertama yang ada di wilayah itu.

Titik Satu Harga Distrik Mapia, Dogiyai ini merupakan lembaga penyalur Satu Harga ke-34 yang telah diresmikan dari total 40 titik di tahun 2019. SPBU ini dikelola langsung oleh Orang Asli Papua.

“Titik Satu Harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok-pelosok daerah,” kata Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero), Fanda Chrismianto.

Dengan adanya SPBU Kompak tesebut, warga Distrik Mapia bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia yakni Premium Rp6.450/liter dan Solar Rp5.150/liter.

Oleh karena itu, Fanda berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU Kompak Kampung Bomomani ini, terlebih karena dibangun oleh putra daerah Mapia sendiri.

Sementara itu, Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu turut menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai, khususnya di wilayah Distrik Mapia.

“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Dogiyai sangat mengapresiasi kepada pihak Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga Pertamina yang telah mendukung program BBM Satu Harga di wilayah Distrik Mapia ini,“ ujar Yohanes dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa wilayah Distrik Mapia memiliki sekitar 17 ribu penduduk sehingga kedepannya berharap ada SPBU Kompak lain yang berdiri di wilayahnya. Sementara itu, lembaga penyalur resmi terdekat berada pada jarak 30 km. Ke depannya Pertamina juga bakal memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax kepada warga di sana.

Kabid Biro Hukum Kementerian ESDM, Hufron Asrofi mengakui bahwa program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah sejak 2016 berawal dari Tanah Papua.

“Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019,” ujar Hufron.

Ia berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai dan khusus untuk warga Distrik Mapia agar menjaga keamanan di sekitar wilayah SPBU, terutama untuk tidak merokok di sekitar areal SPBU.

Titik Supply berasal dari Terminal BBM Nabire sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum. [dp/MTH]

Previous articleRibuan Bikers se-Tanah Air Meriahkan Gelaran MXGP di Indonesia
Next articleZach King Bakal Hebohkan Panggung Toyota di GIIAS 2019