Begini Cara Kerja Teknologi SHVS

DAPURPACU – Cara PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk mendukung kebijakan penerapan kendaraan bermotor ramah lingkungan oleh pemerintah, melalui disematkannya teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada salah satu lini produknya, All New Ertiga.

Kemunculan mobil ini bersamaan dengan digelarnya Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik, yang digagas Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan tema ‘Menuju Indonesia Bersih Udara dan Hemat Energi’, di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (31/8) lalu.

“Suzuki turut mendukung pemerintah memasuki era kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan minim kadar emisi CO2 dengan menghadirkan teknologi tersebut,” kata Donny Saputra, Marketing Director 4wheel PT SIS, dalam keterangan resminya, Senin (2/9).

Sejatinya, tambah Donny, Suzuki sudah memunculkan kendaraan ramah lingkungan yaitu New Ertiga Diesel Hybrid, yang mengadaptasi teknologi SHVS pada 2017. Dengan adanya unit tersebut, Suzuki mengklaim menjadi yang pertama di kelasnya dalam hal teknologi ramah lingkungan.

Baca juga:  Tumbuh 12 Persen, Model Suzuki ini Penyumbang di Februari 2025

“Maka dari itu, kami siap mendukung pemerintah menuju masa transisi era mobil listrik, untuk menuju Indonesia bersih udara dan hemat energi,” imbuhnya.

SHVS sendiri merupakan teknologi mesin mild hybrid yang telah dikembangkan Suzuki secara global. Khusus di Indonesia, teknologi ini masih dalam tahap penelitian agar bisa disesuaikan dengan karakter dan kondisi jalanan di Indonesia.

Teknologi itu dibuat untuk sistem penggerak mesin dan telah dilengkapi Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional, yang memberikan dukungan tenaga pada mesin, sehingga dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Teknologi SHVS dilengkapi baterai lithium ion, dirancang untuk menyimpan tenaga yang dihasilkan oleh ISG dan digunakan ketika mesin membutuhkan tambahan tenaga. SHVS mencakup efisiensi bahan bakar, ringan, dan kompak sehingga merupakan sistem yang ideal untuk mobil-mobil kompak.

Sistem Kerja Teknologi SHVS
Sistem kerja teknologi SHVS cukup sederhana, diawali saat kendaraan berhenti serta pengemudi tidak menginjak pedal, gigi persneling pada posisi netral, kemudian secara otomatis kendaraan akan melakukan Engine Auto Stop yang berfungsi mematikan mesin, namun sistem kelistrikan tetap menyala.

Baca juga:  Suzuki Siagakan Towing Gratis Bantu Mobil Konsumen Kejebak Banjir

Kemudian apabila pedal diinjak, secara otomatis ISG akan menyalakan kembali mesin kendaraan. Saat melakukan akselerasi awal, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan memberikan dukungan tenaga pada mesin.

Ketika kendaraan dalam posisi melaju, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik, seperti lampu, audio, AC, serta multi-information display, sehingga kerja mesin hanya akan dipusatkan untuk menghasilkan tenaga.

Dengan begitu hal ini akan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, serta secara bersamaan diklaim mampu meningkatkan performa saat berkendara.

Saat kendaraan deselerasi atau memperlambat laju, ISG secara otomatis mengubah energi kinetik pada putaran roda menjadi energi listrik yang akan mengisi daya baterai. Ketika mobil melakukan pengereman, pengisian daya listrik pada baterai akan semakin besar.

Apabila kendaraan melaju pada kecepatan 15 km/jam hingga berhenti dan pengemudi memindahkan gigi ke posisi netral serta melepas pedal, maka secara otomatis kendaraan akan melakukan Engine Auto Stop dan mematikan mesin.

Baca juga:  Suzuki Siap ‘Kawal’ Konsumennya Mudik Lewat Bengkel Siaga 2025

Pada saat mesin berhenti daya listrik yang disimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik untuk tetap menjaga sistem kelistrikan tetap menyala. Siklus yang sama akan berulang lagi ketika pengemudi menjalankan kendaraannya. [dp/MTH]

Previous articlePecinta Vespa di Bandung Rasakan Aura Vespa LX i-get 125 Terbaru
Next articleKaum Milenial Jogja Ramaikan Daihatsu Urban Fest