Penjualan Suzuki Terbantukan Dari Sektor Ekspor

Penjualan Suzuki Satria F150 berkontribusi besar sepanjang 2019.

DAPURPACU – Tidak adanya model-model baru untuk melengkapi lini produk motor Suzuki, disinyalir menjadi penyebabnya merosotnya penjualan di 2019. Sepanjang tahun lalu hanya tercatat 71.861 unit (whole sales) yang berhasil terkirim ke dealer-dealer Suzuki di Indonesia.

Hasil ini memang menempatkan Suzuki di tempat ketiga tangga industri otomotif roda dua Tanah Air, dengan perolehan pangsa pasar sebesar 1,11%.

Namun pencapaian tersebut justru terkoreksi cukup besar hingga mencapai 19,72%, bila dibandingkan tahun 2018 yang sukses menjual 89.508 unit, atau dengan market share 1,40%.

Sebagai informasi, selama 2019 lalu hanya melakukan beberapa penyegaran untuk unit-unit yang telah diluncurkan, mulai dari GSX-R150, Address, Nex II, dan Satria F150.

Yohan Yahya, Department Head of Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales, menyebutkan bahwa dari jumlah itu kontribusi terbesar disumbangkan oleh Nex II dan Satria F150.

Baca juga:  Booth Suzuki Hadirkan Keseruan Bersama Keluarga di GJAW 2024

“Selain karena kondisi pasar otomotif yang lesu, merosotnya penjualan juga karena tidak adanya stimulus produk baru yang dihadirkan oleh Suzuki. Hanya penyegaran saja,” ujar Yohan disela media gathering, beberapa waktu lalu.

Yohan menambahkan kontribusi kedua produk itu sebesar 78%, di mana masing-masing menyumbangkan 39% penjualan motor Suzuki. Sementara untuk Address sebesar 6% dan sisanya disumbangkan dari GSX 150 series.

Sebagai informasi, selama 2019, divisi roda dua telah merilis beberapa produk penyegaran, mulai dari penambahan warna yang sudah ada, fitur-fitur baru hingga varian anyar yaitu Nex II Cross.

Performa Ekspor Meningkat
Di balik terpuruknya penjualan domestik Suzuki, performa ciamik berhasil dicatatkan dari sektor ekspor, yang sepanjang tahun lalu menunjukkan tren positif.

Tercatat sebanyak 181.473 unit sepeda motor yang diniagakan ke 46 tujuan negara ekspor. Jumlah itu terbagi dalam 53.073 unit CBU dan 128.400 unit CKD.

Baca juga:  Begini Cara Suzuki Mengembangkan Produk SUV Terbaik di Dunia

Untuk performa penjualan unit CBU mengalami kenaikan 0,84% dibandingkan 2018, yang hanya 52.629 unit. Dengan angka tersebut turut berkontribusi pada penjualan motor Suzuki sebesar 72% selama 2019.

Unit intake ke bengkel-bengkel resmi Suzuki selama 2019 mencapai 576.000 unit.

Di pasar ekspor, peningkatan pendapatan suku cadang resmi Suzuki untuk roda dua mencapai 35%. Untuk tahun ini Suzuki menargetkan peningkatan kinerja ekspor sebanyak 248.000 unit baik unit CBU maupun CKD.

Tak hanya itu, Suzuki juga berencana menambah lagi negara tujuan ekspor, di antaranya Malta dan Paraguay.

Pencapaian Servis Suzuki 2W
Untuk layanan purna jual, Suzuki mampu melayani perawatan dan perbaikan motor konsumen (unit intake) sebanyak 576.000 unit, melalui 328 outlet resminya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, berbagai program dan layanan purnajual pun digelar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, seperti servis dan gratis biaya jasa di 66 bengkel resmi, 20 titik posko Bengkel Siaga Lebaran, hingga training safety riding.

Baca juga:  Suzuki Hadirkan Jimny 5-Door Edisi Khusus, Segini Harganya

“Terima kasih atas dukungan serta kepercayaan pelanggan setia Suzuki selama tahun 2019. Seluruh prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan layanan dan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” pungkas Yohan. [dp/MTH]

Previous articleDemi Pengembangan Produk, Goodyear Pilih Simulator ini
Next articleSeatmaker Indonesia Mampu Aplikasikan Desain Jok KIA Seltos