DAPURPACU – Hingga saat ini pandemi virus corona telah menjangkiti banyak negara di dunia, dengan jumlah positif terinfeksi mencapai lebih dari 3,25 juta orang dan 230.000 orang meninggal dunia.
Di Jepang tercatat lebih dari 14.305 orang positif COVID-19 dengan 455 orang meninggal dunia. Sebagai pabrikan otomotif terbesar Jepang, Toyota tak mau berdiam diri menyaksikan virus berbahaya tersebut menjangkiti Negeri Sakura lebih luas lagi.
Berbagai langkah telah dilakukan Toyota untuk ikut membantu pemerintah Jepang meringankan beban dalam upaya mengatasi wabah tersebut.
Pada awal pekan ini, Toyota mengumumkan produksi pelindung wajah medis, dengan kapasitas produksi ditingkatkan menjadi sekitar 40.000 unit per bulan.
Selain itu, raksasa otomotif ini juga telah membantu menyediakan transportasi untuk pasien yang terinfeksi COVID-19. Sebanyak 11 kendaraan disumbangkan Toyota untuk membawa pasien terpapar COVID-19 dengan kondisi tidak terlalu parah sejak 10 April lalu, dengan cakupan area Tokyo, Prefektur Chiba dan Prefektur Miyagi.
Dan bantuan terbaru, menurut Toyota dalam keterangan tertulisnya, adalah menyumbangkan kendaraan ambulans berbasis Toyota Hiace. Kendaraan ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa khusus untuk membawa pasien COVID-19 yang kondisinya parah.
Ambulans ini juga dilengkapi alat pengendali sirkulasi udara di dalam kabinnya, dipadukan dengan kompartemen yang memisahkan kabin depan dengan belakang.
Juga terdapat kipas angin penghisap pada panel pemisah, yang tujuannya adalah untuk menghembuskan udara ke kabin belakang, sehingga udara yang terkontaminasi virus tidak sampai menyebar ke kabin depan.
Kendaraan berbasis Hiace ini didonasikan Toyota ke Showa University Hospital, Tokyo, bergabung dengan armada transportasi yang disumbangkan sebelumnya.
Langkah mulia Toyota ini sebagai respons atas tingginya kebutuhan dari berbagai fasilitas medis dan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terpapar COVID-19. Hal ini juga sebagai bagian dari proyek kemanusiaan bernama Kokoro Hakobu Project, yang diinisiasi Toyota sejak bencana alam gempa bumi di wilayah Jepang timur beberapa waktu yang lalu. [dp/TGH]
