DAPURPACU – Mitsubishi Motors Corporation resmi memperkenalkan varian tertinggi LMPV andalannya, Xpander Cross ke daratan Vietnam, menyusul sebelumnya telah dirilis di Filipina dan Thailand pada Maret lalu.
Perkenalan tersebut merupakan strategi Mitsubishi guna mendulang penjualan tertinggi di pasar-pasar potensial di Asia Tenggara, di bawah kerangka kerja baru Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
“Kami memperkenalkan all-new Xpander Cross untuk menyuguhkan nilai baru bagi konsumen lebih luas di Vietnam, yang mencari gaya, ketangguhan dan kepraktisan,” kata Yoichiro Yatabe, Co-Chief Operating Officer MMC.
Menurut Yatabe, Vietnam merupakan pasar penting yang mendukung strategi pertumbuhan MMC di kawasan ASEAN. Untuk itu, lanjut Yatabe, pihaknya akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Vietnam melalui upaya produksi dan penjualan model-model Mitsubishi.
Seperti diketahui, Xpander mampu meraih angka penjualan positif di ketiga pasar tersebut sepanjang tahun fiskal 2019. Di Vietnam, penjualan Xpander telah dimulai pada Oktober 2018, dengan total sekitar 27.000 unit penjualan per Juni 2020.
Hadirnya varian Xpander Cross pada lineup yang sudah diperkenalkan sebelumnya, diklaim akan menambah performa penjualan Mitsubishi di segmen MPV, sekaligus menyuguhkan pengalaman baru untuk konsumen Vietnam yang dinamis dan energik.
Sementara di Indonesia sendiri, total penjualan yang dicapainya tercatat sekitar 260 ribu unit per Juni 2020, sejak diluncurkan pertama kali pada 2017.
Mengombinasikan DNA dari SUV dengan keunggulan khas MPV, Xpander Cross dirancang dengan gaya eksterior yang menonjolkan desainnya yang kokoh, kemampuan berkendara yang nyaman dan menyenangkan, serta desain interior yang praktis dan serbaguna.
Dengan ground clearance tertinggi di kelasnya (225 mm), model rakitan Cikarang, Jawa Barat, ini diyakini mampu memenuhi hasrat petualangan calon konsumennya yang ingin bepergian kemana pun.
Terkait harga, seperti dilansir dari situs resmi Mitsubishi negara itu, banderol yang tertera untuk Xpander Cross adalah 670 juta dong, atau sekitar Rp424,14 juta (1 dong = Rp 0,63).
Sedangkan di Indonesia sendiri, harga resmi (per Juli 2020) untuk ketiga model yang dipasarkan direntang Rp272,7 – Rp292,7 juta. [dp/MTH]