DAPURPACU – Sebagai salah satu perlengkapan ‘wajib’ saat berkendara sepeda motor, kebersihan jaket yang digunakan dalam beraktivitas tetaplah harus diperhatikan.
Bagaimana pun, Anda tidak akan mengetahui dalam perjalanan menuju lokasi yang dituju, apakah Anda dalam keadaan ‘aman’ atau tidak. Terlebih di saat pandemi seperti ini.
“Jaket dan perlengkapan riding lainnya harus terus diperhatikan kebersihannya. Kami himbau agar setiap habis digunakan harus dicuci, demi menjaga kesehatan sekaligus meminimalisir penyebaran virus korona,” kata Johannes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor.
Disela temu media secara virtual beberapa waktu lalu, Lucky menganjurkan untuk perlengkapan riding tersebut diganti setiap hari sehabis digunakan beraktivitas.
Himbauan lainnya adalah setelah sampai tujuan, Anda wajib mencuci tangan dan wajah dengan sabun setelah melepas seluruh perlengkapan berkendara. Jika telah sampai rumah, segeralah mandi sebelum bertemu keluarga.
Begitu pun dengan riding gear yang telah digunakan, selain dicuci dapat juga disimpan di bagasi motor atau sediakan tas tersendiri.
“Bila memungkinkan, lakukan penyemprotan disinfektan ke riding gear yang telah digunakan dan sarungkan motor dengan kain pelindung saat tidak digunakan, agar tidak terpapar udara secara langsung,” lanjut Lucky.
Jaket dan sarung tangan yang telah digunakan sebaiknya langsung dicuci atau disemprot disinfektan, sehingga mengurangi potensi terpapar bakteri ataupun virus, terutama untuk keluarga di rumah.
Jangan Lupakan ‘Kesehatan’ Tunggangan
Sebelum berkendara, sebaiknya periksa juga kondisi sepeda motor terutama yang sudah lama tidak digunakan. Cek kondisi secara ringan seperti kebocoran oli, perhatikan kondisi dan tekanan ban, periksa sistem pengereman dan kopling, serta lampu tetap berfungsi baik.
Salah satu komponen utama yang perlu dijaga adalah aki (battery), yang bertugas menyimpan energi listrik dan digunakan untuk menghidupkan mesin sepeda motor.
Untuk tunggangan yang jarang digunakan dikarenakan harus menjalani work from home (WFH), cukup memanasi mesin sepeda motor di rumah tanpa harus dikendarai.
Hal ini dapat dilakukan secara berkala yakni sehari sekali, atau paling tidak tiga hari sekali untuk menjaga kualitas aki maupun mesin sepeda motor.
“Dengan kondisi sekarang, sepeda motor sebaiknya dipanaskan selama 3-4 menit untuk menjaga kualitas aki, sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan dan menyimpan energi listrik dengan baik,” tambah Lucky.
Bagi sepeda motor yang menggunakan aki basah, perlu dilakukan pengecekan secara berkala terhadap jumlah debit air aki. Terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper lower.
Untuk aki yang mengalami masalah seperti soak, bukan berarti harus memutuskan membeli aki yang baru, namun perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya. [dp/MTH]