DAPURPACU – Tak bisa dipungkiri All New Ertiga Hybrid menjadi salah satu ‘bintang’ di booth Suzuki pada GIIAS tahun ini. Model elektrifikasi pertama Suzuki ini hadir di booth dalam balutan elegan berkelir putih.
Berbekal teknologi Suzuki Smart Hybrid, yang berisikan dua komponen utama yaitu ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion, yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.
4W Technical Service Section Head PT Suzuki Indomobil Sales, Adhi Prasojo mengatakan, teknologi ini sangat efektif jika pengemudi menemui kondisi stop adn go khas Ibu kota.
Adanya kedua komponen tersebut mampu meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar pada kondisi kemacetan sekalipun. Meski demikian, Adhi mengaku masih banyak konsumen yang belum paham benar teknologi ini.
“Karena teknologi (Suzuki Smart Hybrid) ini baru tergolong baru. Meski begitu, kami mengimbau agar konsumen harus mengetahui bagaimana menjaga kondisi baterai lithium ion agar tetap optimal,” imbuhnya.
Adhi pun berupaya untuk terus mengedukasi konsumen dan calon pemilik Ertiga Hybrid agar paham betul bagaimana memperlakukan baterainya,” tambah Adhi.
Untuk menjaga kinerjanya tetap optimal, Suzuki memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai lithium-ion dan ISG yaitu selama 5 tahun atau jika sudah menempuh jarak 100.000 km.
Namun demikian, konsumen diharapkan tetap memperhatikan kondisi kedua komponen tersebut dengan melakukan perawatan secara rutin di bengkel resmi Suzuki terdekat.
Pengelolaan Limbah Baterai
Masalah utama dari kendaraan elektrifikasi adalah pada pembuangan baterai. Untuk itu, Suzuki Indonesia telah menggandeng perusahaan rekanan dalam mengolah limbah baterai lithium-ion All New Ertiga Hybrid.
Seperti diketahui, baterai lithium-ion yang disematkan pada All New Ertiga Hybrid tetap memiliki masa pakai, salah satunya tergantung pada seberapa besar beban kerjanya.
Jika sudah habis masa pakainya, maka konsumen berkewajiban mengembalikan baterai lithium-ion ke bengkel resmi Suzuki yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nantinya baterai yang sudah tidak terpakai tersebut akan dikelola dan didaur ulang oleh perusahaan rekanan Suzuki yang bergerak di bidang pengolahan limbah B3.
Hal ini Suzuki lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menciptakan tata kelola limbah industri yang bertanggung jawab dan berorientasi pada lingkungan.
Dalam proses pengelolaan baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai, bengkel resmi Suzuki yang menerima akan mengirimkan kembali ke Suzuki Indonesia.
Lalu Suzuki akan mengirimkannya ke lokasi penampungan, peleburan dan pemanfaatan limbah oleh pihak ketiga sebagai badan usaha yang sudah memiliki izin resminya.
“Kami mengimbau kepada para pemilik All New Ertiga Hybrid untuk mengganti baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai di diler atau bengkel resmi Suzuki terdekat,” tutup Adhi. [dp/MTH]