DAPURPACU – Ada yang menarik pada gelaran Jambore Suzuki Club 2022 yang berlangsung di Museum Purna Bakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Di salah satu sudut area yang digunakan untuk gathering akbar bertema ‘Suzuki Day – Urban Picnic’ itu terdapat pemandangan berbeda dari kebanyakan ‘spot-spot’ tiap klub/komunitas Suzuki yang hadir.
Di sudut itu diisi oleh Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC) yang turut memamerkan beragam ‘amunisi’ berupa kendaraan hingga perlengkapan yang digunakan saat mereka beraksi di lokasi bencana alam.
SCRC sendiri merupakan komunitas sosial (rescue) dimana para anggotanya berasal dari berbagai member klub/komunitas di bawah naungan Suzuki Indonesia.
Komunitas ‘reaksi cepat’ tersebut resmi didirikan pada 2019, bertepatan saat itu juga digelar jambore serupa, sebelum akhirnya harus absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum SCRC, Rachmat Keliek Pangestu mengatakan, sejak SCRC resmi berdiri berkomitmen untuk mendedikasikan seluruh kegiatan pada sosial kemanusiaan, sekaligus aksi tanggap darurat.
“Kami di SCRC mencoba memberikan bantuan ketika terjadi kondisi darurat. Seperti yang baru saja kami lakukan dalam penanganan gempa bumi di Cianjur,” tutur Keliek.
Untuk aksi (gempa Cianjur) ini, tim SCRC masih terus dilakukan guna membantu menyalurkan donasi kepada para penyintas di lokasi-lokasi pengungsian, yang berkoordinasi dengan BNPB dan Basarnas.
“Kami berharap aktivitas yang telah kami laksanakan dan kegiatan kami kedepannya dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat,” tandas Keliek.
Dalam exhibition ini, turut hadir perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS).
Tak hanya itu, ‘booth’ SCRC juga menampilkan berbagai dokumentasi dari kegiatan yang telah mereka lakukan. Untuk kegiatan di Cianjur, tim berpartisipasi langsung di lokasi bencana dengan fokus pada pelayanan dan penyediaan obat-obatan.
Adapun perlengkapan yang ditampilkan diantaranya mobil ambulans, mobil kargo dan dapur umum dengan basis kendaraan Suzuki Carry dan XL7, yang didapuk sebagai ‘markas’ berjalan saat mereka melakukan aksinya.
Terdapat juga peralatan-peralatan lain yang turut diperlihatkan, seperti perahu karet, alat-alat medis sampai dengan perlengkapan untuk pertolongan bencana. [dp/MTH]